Kenapa Belajar Grammar itu Penting?

Inilah rahasia yang bikin banyak pelajar grammar minder padahal…
1. Kenapa Grammar itu Penting dalam Belajar Bahasa Inggris?
Mari kita mulai dengan analogi ringan yang mungkin bikin kamu tersenyum: bayangkan kamu dan bahasa Inggris adalah sepasang kekasih yang sedang mencoba membangun “hubungan serius”. Grammar adalah aturan main dalam hubungan itu — misalnya kapan boleh chat tengah malam, kapan bilang “I love you”, kapan harus minta maaf, kapan harus memberi ruang. Tanpa aturan, hubungan bisa jadi kacau, salah paham, atau terasa garing.
Dalam konteks bahasa Inggris:
- Grammar adalah “kerangka” atau kaidah yang mengatur susunan kata dan kalimat. Seperti yang dijelaskan bahwa “tata bahasa merupakan jenis kaidah bahasa yang mengatur kriteria penggunaan kata dan kalimat”.
- Menurut sumber terkini: Grammar membantu komunikasi berjalan lebih jelas dan teratur.
“Grammar is the building block of the English language. It helps in smooth, clear, and effective communication.” – 21K School United States
- Pada konteks akademik atau profesional, grammar menjadi unsur yang tak bisa diabaikan karena:
“Grammar is the cornerstone of good written communication … rules … write with precision.” – MDPI Blog
- Penelitian dari Universitas Jambi (2024) menunjukkan bahwa mahasiswa program Bahasa Inggris percaya bahwa grammar memegang peran penting dalam proses belajar-mengajar bahasa Inggris, terutama untuk writing dan academic context. (ResearchGate)
- Review sistematis 2025 menunjukkan bahwa dalam kerangka “Three-Dimensional Grammar Framework” (Form–Meaning–Use) grammar masih dianggap fondasi pembelajaran Bahasa Inggris yang efektif. (SCIRP)
Jadi ya — kalau kamu ingin “naik level” dalam penggunaan bahasa Inggris (baik speaking, writing, tes seperti TOEFL ITP, atau komunikasi internasional), mengabaikan grammar itu ibarat kamu pergi ke kencan tanpa mandi: bisa saja berlangsung, tapi kemungkinan besar ada aroma tidak sedap (yakni kesalahan, salah pengertian, malu-malu ingin ngomong) yang bikin “hubungan” itu jadi gak nyaman.
2. Kapan Grammar Menjadi Super Penting? (Dan Kapan Tidak Sepenuhnya Jadi Fokus Utama)
2.1. Keadaan di mana grammar super penting
- Saat menulis laporan akademik, esai, atau artikel – di mana kejelasan dan struktur adalah syarat mutlak. Seperti disebut bahwa:
“in academia … it’s paramount that you observe these rules closely and write with precision.” – MDPI Blog
- Saat kamu ikut tes standar seperti TOEFL ITP, IELTS, atau beasiswa luar negeri — grammar akan menjadi bagian yang tidak bisa diabaikan.
- Bila kamu berada di lingkungan di mana bahasa Inggris bukan bahasa sehari-hari (EFL/ESL), maka grammar membantu membangun pondasi agar kamu tidak “terombang-ambing” tanpa arah. Penelitian di Ekuador (2025) menunjukkan bahwa:
“students still need help with fundamental aspects … particularly grammar … for improving communicative abilities.” – Dialnet
2.2. Tapi … ada kalanya grammar tidak harus jadi fokus mutlak utama
Artikel terbaru (2025) menyebut bahwa:
“Prioritizing oral fluency enhances motivation … rather than perfect grammatical correctness.” – The Language Gym
‐ Artinya: kalau kamu masih dalam tahap awal belajar bahasa Inggris, terlalu fokus pada “tidak boleh salah grammar” bisa bikin kamu takut ngomong, malu-malu, dan akhirnya gak praktek — dan itu lebih merugikan daripada beberapa kesalahan kecil.
‐ Jadi: hubungan kamu dengan bahasa Inggris jangan terlalu “kaku” karena takut salah grammar; lebih baik “berani ngomong salah” kemudian diperbaiki. Namun jangan → jadi alasan untuk mengabaikan sama sekali grammar.
Intinya: grammar = penting, tapi bukan satu-satunya. Kita butuh keseimbangan antara kejelasan & kaidah (accuracy) dengan kelancaran & keberanian berbicara (fluency).
3. Alasan Utama Mengapa Grammar Itu Layak Dipelajari (Bukan Cuma “Kapan Mau Kuliah Luar Negeri?”)
Mari kita ping-pong alasan dengan analogi hubungan kerja-teman yang makin serius:
- Membuat komunikasi lebih jelas dan profesional.
Tanpa kaidah grammar, pesanmu bisa disalahartikan. Misalnya: “We discuss the project after lunch” vs “We discussed the project after lunch” punya arti yang beda.“Good grammar helps the sender … avoid passing wrong information …” – 21K School United States
Dalam hubungan: kalau kamu suka temanmu tapi selalu salah pesan (“I like you” vs “I liked you”), bisa bikin dia bingung.
- Meningkatkan kemampuan menulis & membaca.
Grammar membantu kamu menstrukturkan ide (writing) dan memahami bacaan yang kompleks (reading comprehension) dengan lebih baik. (21K School United States)
Dalam analogi: seperti kamu mulai saja pacaran, kemudian mau bikin rencana masa depan – kalau nggak pernah berkomunikasi secara jelas, rencana bisa jalan ngga sesuai. - Peningkatan kepercayaan diri.
Saat kamu yakin bahwa kalimatmu baku dan benar — kamu nggak takut dipanggil “mahasiswa newbie” dalam rapat atau dibaca dengan tatapan “eh, salah grammar dong”.“Those who speak and write correctly … tend to be perceived as more educated, more credible” – 21K School United States
Analogi: kalau kamu datang ke kencan dengan outfit yang rapi dan wangi — siapapun nggak akan meremehkanmu.
- Pondasi untuk jenjang akademik/kerja/luar negeri.
Apabila kamu menargetkan kuliah luar negeri, beasiswa, atau bekerja di perusahaan multinasional – grammar sebagai bagian dari skill bahasa Inggris tak bisa diabaikan. Seperti yang tertulis: “Untuk mencari kerja, biasanya akan ada syarat ‘bisa berbahasa Inggris’. Salah satu bukti … adalah sertifikat TOEFL … sebagian besar adalah grammar atau structure.”
Dalam analogi: kalau hubungan kamu ingin naik jenjang ke pernikahan — maka kamu butuh fondasi yang kokoh (komitmen, komunikasi, aturan bersama). - Fleksibilitas dan ekspresi yang lebih baik.
Dengan memahami grammar, kamu bisa memilih gaya bahasa yang sesuai — santai, formal, akademik, presentasi – tanpa merasa “kayak mahasiswa baru yang terus-menerus mumbling”. Seperti disebut: “Dengan mempelajari standar dan aturan baku tata bahasa, kita dapat menggunakannya dengan lebih fleksibel …”
Analogi: dalam hubungan, kamu bisa jalan dengan teman, nongkrong santai, atau ketemu orang tua pasangan — tapi kamu pilih gaya dan kata-kata yang tepat sesuai situasi.
4. Mitos vs Fakta Mengenai Grammar
Mari kita bedah beberapa mitos yang sering bikin mahasiswa/mahasiswi geregetan, lalu kita bongkar dengan fakta.
4.1 Mitos #1: “Kalau bisa ngomong Inggris lancar, grammar nggak penting”
Fakta: Walau kemampuan berbicara yang lancar penting, banyak penelitian menunjukkan bahwa grammar tetap menjadi komponen kunci dalam penulisan akademik atau komunikasi formal. Contoh: penelitian Universitas Jambi (2024) menunjukkan mayoritas mahasiswa setuju bahwa grammar penting dalam learning process.
Jadi: jangan gunakan mitos ini menjadi alasan kamu “skip grammar”.
4.2 Mitos #2: “Grammar itu cuma cocok untuk anak sekolah, bukan untuk orang dewasa”
Fakta: Grammar tetap relevan di usia kuliah, kerja, hingga komunikasi internasional. Bahkan dalam review literatur 2025 disebut bahwa grammar tetap cornerstone dari pembelajaran bahasa Inggris.
Analoginya: jika kamu sudah cukup umur 20-25 tahun dan mulai “hubungan serius dengan bahasa Inggris”, maka aturannya pun lebih serius — bukan main-main.
4.3 Mitos #3: “Fokus grammar berarti nggak boleh salah bicara”
Fakta: Justru terlalu takut salah grammar bisa menghambat kelancaran berbicara. Artikel 2025 menyebut bahwa pendekatan fluency-first lebih memotivasi.
Jadi: gas ngomonglah, tapi sambil belajar grammar secara tepat.
4.4 Mitos #4: “Belajar grammar itu membosankan dan nggak berguna”
Fakta: Banyak metode modern menunjukkan bahwa grammar bisa diajarkan dengan konteks penggunaan nyata (form–meaning–use) dan bukan hanya drills membosankan.
Analog: hubungan yang baik itu bukan hanya “katakan I love you” ribuan kali, tapi juga tahu kapan dan bagaimana mengekspresikan cinta sesuai konteks.
5. Strategi Praktis Belajar Grammar (tanpa stress, bahkan sambil ngopi bareng teman kampus)
Seperti pernah dialami Bahasa Inggris Net waktu belajar intensif di kampung Inggris Pare dan juga belajar mandiri online— berikut trik-triknya:
- Mulai dari pondasi: tenses, subject-verb agreement, preposisi dasar
Artikel 21K School (2025) menjelaskan bahwa mastery pada tenses, subject-verb agreement, dan sentence structure sangat penting. – 21K School United States
Analogi: seperti kamu membangun rumah serius — mulai dari fondasi dan rangka dulu.
- Gunakan konteks nyata: bukan hanya soal dan jawaban, tapi praktek kalimat yang kamu “pakai”
Metode Three-Dimensional Grammar menekankan “form, meaning, use”. – SCIRP
Contoh: buat kalimat sendiri yang relevan dengan kehidupanmu: “In the meeting tomorrow I will present our project” — daripada hanya “I will eat an apple”.
- Paksa diri berbicara/menulis dengan aturan grammar yang sudah kamu pelajariIni membantu menghubungkan kaidah dengan praktik, sehingga aturan itu nggak cuma di kepala tapi di mulut & jari.
Penelitian Ekuador (2025) menunjukkan kombinasi explicit grammar teaching + communicative practice efektif. – Dialnet
Analogi: hubungan nggak hanya ngomong “You’re important to me” tapi juga beraksi nyata.
- Jangan takut salah — tapi evaluasi: temukan kesalahan umummu dan perbaiki
Banyak pembelajar tingkat lanjut tetap membuat kesalahan grammar halus (mis-match tenses, preposisi). – The Times of India
Buat jurnal kecil: “Hari ini saya salah dalam …, besok saya ubah …”.
- Gunakan bantuan kursus & platform yang dirancang khusus
Misalnya, bila kamu mencari solusi sistematis untuk meningkatkan grammar dan persiapan tes, pertimbangkan mengikuti program khusus di Kursus Bahasa Inggris Online no. 1 di Indonesia.
6. Bagaimana Grammar Terkait dengan Score TOEFL ITP
Untuk banyak mahasiswa usia 20-25 tahun: target kuliah luar negeri, lanjut S2, atau kerja di perusahaan global — maka permainan skor seperti TOEFL ITP jadi “pacar serius” yang harus kamu persiapkan.
- Bagian Structure and Written Expression dari TOEFL ITP sangat bergantung pada penguasaan grammar.
- Dengan grammar yang kokoh maka kemungkinan kamu mendapatkan skor yang lebih tinggi jadi lebih realistis—berbeda dengan hanya mengandalkan vocabulary atau “nebak” saja.
- Karena itu, program kursus yang mencakup grammar + latihan soal audio (listening) + reading sangat cocok.
7. Pertanyaan yang Sering Diajukan (F.A.Q)
❓ Apakah saya harus belajar grammar setiap hari?
💡 Idealnya ya — tapi bukan harus 3 jam terus-menerus. Cukup 20-30 menit tiap hari lebih baik daripada 3 jam sekali seminggu. Konsistensi > durasi.
❓ Kalau saya bisa ngobrol dalam bahasa Inggris, bolehkah saya skip grammar?
💡 Kalau hanya untuk ngobrol santai, mungkin bisa. Tapi jika targetmu writing akademik, tes, atau kerja profesional — tidak disarankan skip grammar.
❓ Apakah saya harus ikut kursus grammar khusus atau bisa belajar sendiri saja?
💡 Bisa dua-duanya. Belajar mandiri dengan buku & aplikasi efektif, tapi kursus akan memberikan struktur, feedback, dan simulasi yang seringkali lebih cepat efektif.
❓ Grammar mana yang harus saya pelajari dulu?
💡 Mulai dari tenses dasar (present, past, future), subject-verb agreement, preposisi umum, sentence structure (subject-verb-object). Setelah itu naik ke kondisi yang lebih kompleks (conditional, modal verbs, clause). (lihat artikel 21K School)
❓ Berapa lama waktu yang wajar untuk “menguasai” grammar?
💡 Tidak ada angka pasti — tergantung intensitas belajarmu, prioritas dan latihanmu. Jika kamu intens belajar 2–3 bulan dengan tren yang benar (praktek + feedback), perubahan besar bisa terlihat.
❓ Apakah hanya grammar yang penting untuk TOEFL ITP?
💡 Tidak hanya grammar — listening, reading, strategi menjawab soal juga penting. Tapi grammar adalah salah satu komponen utama khususnya bagian Structure.
❓ Apakah saya harus takut salah grammar saat berbicara?
💡 Tidak. Justru berbicara meski salah grammar itu lebih baik daripada diam karena takut salah. Kesalahan bisa dikoreksi seiring waktu.
8. Kesimpulan: Jadikan Grammar Pasangan Setiamu!
Kesimpulan: Grammar bukan monster yang harus ditakuti — ia adalah kerangka yang menyokong “hubungan serius” kamu dengan bahasa Inggris. Tanpa grammar, komunikasi rentan salah paham dan terasa kurang profesional, terutama dalam konteks tes TOEFL ITP, akademik, atau karier global.
Untuk kamu yang siap memperkuat fondasi ini dan memastikan ‘hubungan’-mu dengan bahasa Inggris semakin matang, inilah program yang dirancang khusus untukmu:
1. Kelas Online E-Learning TOEFL ITP
Pilihan Terbaik Untuk: Si Pembelajar Mandiri yang Butuh Fondasi Grammar Kokoh
Bangun pemahaman grammar-mu dari dasar hingga mahir, kapan saja, di mana saja. Program E-Learning ini adalah ‘kamus grammar interaktif’-mu. Kuasai semua aturan penting TOEFL ITP Structure melalui 60+ video pembahasan dan simulasi tes REAL, sesuai jadwalmu.
Apa yang Kamu Dapat:
- ✔️ Simulasi Tes TOEFL ITP “REAL” Sesuai Standar
- ✔️ Penilaian Skor Otomatis
- ✔️ 60+ Video Pembahasan Soal Detail (Fokus Structure!)
- ✔️ Akses Fleksibel 24/7 Kapanpun & Dimanapun
Pilih Fokus Materi Kamu:
2. Kelas Private TOEFL ITP Online Super Exclusive
Pilihan Terbaik Untuk: ‘The VIP’ yang Butuh ‘Personal Trainer’ Grammar & Jadwal Super Fleksibel
Pusing dengan aturan grammar yang rumit? Dapatkan 1 tutor ahli sebagai ‘personal trainer’ grammar-mu. Kami akan diagnosis kesalahanmu, berikan penjelasan personal, dan pastikan fondasimu kokoh. Kamu tentukan jamnya, kami siapkan latihannya.
Apa yang Kamu Dapat:
- ✔️ 1 Pengajar : 1 Peserta (Super Fokus)
- ✔️ Bebas Pilih Jam Belajar Sesuai Jadwalmu
- ✔️ Durasi 2 Bulan (20x Pertemuan Intensif)
- ✔️ Materi & Strategi Menyeluruh (Termasuk Drilling Grammar!)
3. Kelas Private TOEFL ITP Online (Intensif 1 Bulan)
Pilihan Terbaik Untuk: Si ‘Kejar Tayang’ yang Butuh Perbaikan Grammar Cepat
Deadline mepet tapi grammar masih sering salah? Program ‘bootcamp’ privat 1 bulan ini adalah solusi kilatmu. Selama 20 sesi intensif, kita akan ‘menambal’ lubang-lubang grammar-mu dan memastikan kamu siap tempur di bagian Structure. Sempurna untuk persiapan cepat!
Apa yang Kamu Dapat:
- ✔️ 1 Pengajar : 1 Peserta (Super Fokus)
- ✔️ Durasi Intensif 1 Bulan (20x Pertemuan)
- ✔️ Jadwal Tetap & Terstruktur
- ✔️ Fokus Utama Perbaikan Cepat Grammar Error
Jangan tunda lagi: mulai sekarang tulis satu kalimat bahasa Inggris per hari menggunakan grammar yang baru kamu pelajari. Catat kesalahanmu, perbaiki, dan ulangi. Hubunganmu dengan grammar akan makin dekat, semakin kuat, dan pada akhirnya… kamu yang akan “dilamar” bahasa Inggris untuk proyek besar selanjutnya.
Selamat belajar — dan semoga grammar-mu bukan sekadar sahabat, tapi pasangan setia yang bikin bahasa Inggrismu makin matang dan siap menembus jenjang serius!


