#SemuaBisaBahasaInggris
Home » Blog » Istilah Pembukuan dalam bahasa Inggris dengan Terjemahannya

Istilah Pembukuan dalam bahasa Inggris dengan Terjemahannya

Memahami istilah pembukuan dalam bahasa Inggris adalah penting karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang digunakan dalam bisnis dan perdagangan. Jika Kamu bekerja di bidang akuntansi, keuangan, atau bisnis internasional, maka Kamu perlu mampu memahami dan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Salah penafsiran atau ketidaktahuan akan istilah-istilah penting ini dapat menyebabkan kesalahan dalam laporan keuangan, yang dapat merugikan. Nah, berikut ini daftar Istilah Pembukuan dalam bahasa Inggris dengan Terjemahannya:

Pernah dengar istilah ‘EBITDA’ dan langsung merasa seperti nonton film alien tanpa subtitle? Atau saat membaca berita bisnis, kamu bertemu kata ‘amortization’ dan otakmu auto-shutdown? Tenang, kamu tidak sendirian. Istilah-istilah pembukuan dalam bahasa Inggris memang terdengar seperti mantra dari dunia lain. Tapi, bagaimana jika kita bilang bahwa ‘mantra-mantra’ ini sebenarnya adalah senjata rahasia yang tidak hanya membuatmu terlihat pintar di rapat, tapi juga bisa jadi ‘cheat code’ untuk menaklukkan soal-soal di tes TOEFL ITP? Penasaran? Mari kita bedah bersama.

Istilah Pembukuan dalam bahasa Inggris dengan Terjemahannya

1. Kenapa Kamus Akuntansi Ini Jadi Senjata Rahasia Ganda?

Mungkin kamu bertanya-tanya, “Apa hubungannya istilah hutang-piutang dengan tes bahasa Inggris? Kan yang dites bukan kemampuan saya jadi akuntan.” Pertanyaan yang sangat bagus. Jawabannya adalah karena dunia nyata dan dunia tes seringkali saling bersinggungan. Menguasai istilah-istilah ini memberimu keuntungan ganda, baik di dunia kerja maupun di medan perang TOEFL ITP.

1.1. Keuntungan di Dunia Nyata: Dari Anak Bawang Jadi Kelihatan Profesional

Di era global ini, bahasa Inggris adalah bahasa default dunia bisnis. Mau kamu kerja di startup yang lagi cari pendanaan dari investor asing, di perusahaan multinasional, atau bahkan jadi freelancer yang kliennya dari luar negeri, kamu pasti akan berurusan dengan faktur (invoice), laporan laba rugi (profit and loss statement), dan arus kas (cash flow). Salah mengartikan satu istilah saja bisa berakibat fatal. Bayangkan kamu salah mengira ‘revenue’ (pendapatan) sebagai ‘profit’ (laba bersih). Wah, bisa-bisa kamu menjanjikan bonus ke tim padahal perusahaan lagi rugi.

Memahami istilah ini membuatmu bisa ‘berbicara dalam bahasa yang sama’ dengan para profesional di seluruh dunia. Kamu jadi lebih percaya diri saat membaca laporan tahunan perusahaan, menganalisis kesehatan finansial kompetitor, atau bahkan sekadar memahami berita bisnis dari Reuters atau The Wall Street Journal.

1.2. Keuntungan di Medan Perang TOEFL ITP: Senjata Rahasia di Sesi Reading

Inilah jembatan yang jarang disadari banyak orang. Salah satu tipe teks yang sering muncul di sesi Reading Comprehension TOEFL ITP adalah teks akademis bertema bisnis, ekonomi, atau manajemen. Pihak penyelenggara tes, ETS (Educational Testing Service), merancang soal dari berbagai bidang ilmu untuk menguji kemampuan pemahaman bacaan secara luas.

Bayangkan kamu mendapatkan teks bacaan sepanjang 5 paragraf yang menganalisis kinerja keuangan perusahaan X. Teks tersebut penuh dengan kata-kata seperti ‘assets’, ‘liabilities’, ‘depreciation’, dan ‘return on investment’. Jika kamu sudah familiar dengan istilah-istilah ini, kamu akan memiliki keuntungan luar biasa:

  • Menghemat Waktu: Kamu tidak perlu berhenti dan menebak-nebak arti dari setiap istilah. Waktu adalah aset paling berharga di tes TOEFL.
  • Meningkatkan Akurasi: Pemahaman yang tepat terhadap istilah kunci akan membantumu menjawab pertanyaan tentang ide pokok, detail informasi, atau kesimpulan penulis dengan lebih akurat.
  • Mengurangi Stres: Saat kamu mengerti konteks bacaan, kepanikan akan berkurang drastis, membuatmu bisa berpikir lebih jernih.

Jadi, menghafal kamus ini bukan lagi sekadar hafalan, tapi sebuah investasi strategis untuk mendongkrak skor TOEFL ITP-mu.

2. Kamus Lengkap Istilah Pembukuan (Plus Penjelasan Anti-Ribet)

Berikut adalah daftar istilah pembukuan yang telah kami bersihkan, perbaiki, dan lengkapi dengan penjelasan sederhana untuk beberapa istilah kunci. Anggap saja ini contekan resmi untukmu.

A

  • Account: Rekening / Akun
  • Accounting: Akuntansi (Prosesnya, bukan orangnya)
  • Accounts Payable: Utang Usaha. Gampangnya, ini adalah tagihan dari supplier yang harus dibayar perusahaanmu. Ibarat kamu beli kopi di kantin, tapi bayarnya nanti.
  • Accounts Receivable: Piutang Usaha. Kebalikannya dari utang. Ini adalah uang yang harusnya kamu terima dari pelanggan yang sudah memakai jasamu atau membeli produkmu tapi belum bayar.
  • Accrual Accounting: Akuntansi Akrual. Metode pencatatan di mana transaksi diakui saat terjadi, bukan saat uangnya benar-benar pindah tangan.
  • Accruals: Akrual / Akumulasi
  • Amortization: Amortisasi. Mirip penyusutan, tapi untuk aset yang tidak punya wujud fisik, seperti hak paten atau merek dagang. Nilainya berkurang seiring waktu.
  • Assets: Aset. Semua ‘harta karun’ yang dimiliki perusahaan, dari gedung kantor, mobil inventaris, uang di bank, sampai laptop yang kamu pakai kerja.
  • Audit: Audit. Proses pemeriksaan laporan keuangan oleh pihak independen untuk memastikan semuanya akurat dan tidak ada ‘main belakang’.
  • Auditor: Auditor (Orangnya yang melakukan audit)
Baca Juga:  Penjelasan Linking Verb contoh Kalimat bahasa Inggris dan Terjemahannya

B

  • Balance Sheet: Neraca. Sebuah laporan sakti yang menunjukkan ‘foto’ kesehatan finansial perusahaan pada satu titik waktu. Isinya adalah daftar semua Aset, Utang (Liabilities), dan Modal (Equity). Rumus keramatnya: Aset = Utang + Modal.
  • Book Value: Nilai Buku. Nilai sebuah aset yang tercatat di buku akuntansi (harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan).
  • Bank Statement: Laporan Bank / Mutasi Rekening.
  • Budget: Anggaran. Rencana pengeluaran dan pendapatan untuk periode tertentu. Ibarat uang jajan yang sudah dijatah orang tua biar nggak boros.

C

  • Capital: Modal. Uang atau aset yang diinvestasikan ke dalam bisnis oleh pemiliknya untuk memulai atau menjalankan usaha.
  • Capital Expenditure (CAPEX): Belanja Modal. Pengeluaran besar untuk membeli atau meningkatkan aset jangka panjang, seperti membeli mesin baru atau membangun gedung.
  • Cash Basis Accounting: Akuntansi Basis Kas. Metode pencatatan di mana transaksi diakui hanya ketika uang benar-benar diterima atau dibayarkan.
  • Cash Flow: Arus Kas. Aliran uang masuk dan keluar dari perusahaan. Ini seperti pernapasan bagi bisnis; kalau arus kasnya macet, bisnis bisa ‘sesak napas’ meskipun kelihatannya untung.
  • Cash Flow Statement: Laporan Arus Kas.
  • Chart of Accounts: Daftar Akun.
  • Closing Entry: Jurnal Penutup.
  • Conservatism: Konservatisme (Prinsip kehati-hatian dalam akuntansi).
  • Cost Accounting: Akuntansi Biaya.
  • Cost of Goods Sold (COGS): Harga Pokok Penjualan (HPP). Total biaya langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi barang yang terjual. Kalau kamu jualan bakso, HPP-nya adalah biaya daging, tepung, dan bumbu.
  • Credit: Kredit.
  • Current Assets: Aset Lancar. Aset yang diharapkan bisa diubah menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun, seperti kas, piutang, dan persediaan.
  • Current Liabilities: Kewajiban Lancar. Utang yang harus dilunasi dalam waktu satu tahun.

D

  • Debit: Debit.
  • Debt-to-Equity Ratio: Rasio Utang terhadap Ekuitas. Rasio untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai oleh utang dibandingkan modal sendiri.
  • Deferred Expense: Biaya Dibayar di Muka / Biaya Tangguhan.
  • Depreciation: Penyusutan. Penurunan nilai aset fisik (seperti mesin atau mobil) dari waktu ke waktu karena pemakaian atau keusangan. Ini cara akuntansi bilang, “Barang ini udah nggak se-baru dulu lagi, bro.”
  • Direct Costs: Biaya Langsung.
  • Dividend: Dividen. Bagian dari laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham. Ibarat ‘uang terima kasih’ karena sudah mau investasi.
  • Double-Entry Accounting: Akuntansi Berpasangan. Sistem pencatatan di mana setiap transaksi dicatat dalam dua akun: satu di sisi Debit, satu lagi di sisi Kredit, agar selalu seimbang.

E

  • Earnings: Laba / Pendapatan.
  • Earnings Per Share (EPS): Laba per Saham.
  • Equity: Ekuitas / Modal. Bagian dari aset perusahaan yang menjadi hak pemilik setelah dikurangi semua utang. Ini adalah ‘kekayaan bersih’ perusahaan.
  • Expense: Biaya / Beban. Uang yang dikeluarkan untuk menjalankan operasional bisnis, seperti biaya gaji, sewa kantor, dan listrik.

F

  • Financial Ratios: Rasio Keuangan.
  • Financial Statements: Laporan Keuangan. ‘Rapor’ resmi sebuah perusahaan yang terdiri dari Laporan Laba Rugi, Neraca, dan Laporan Arus Kas.
  • FIFO (First-In, First-Out): Metode penilaian persediaan di mana barang yang pertama kali masuk diasumsikan sebagai yang pertama kali keluar (dijual).
  • Fiscal Year: Tahun Fiskal. Periode akuntansi selama 12 bulan yang digunakan perusahaan (tidak harus sama dengan tahun kalender).
  • Fixed Assets: Aset Tetap. Aset jangka panjang yang tidak mudah diuangkan, seperti tanah, gedung, dan mesin.
  • Fixed Cost: Biaya Tetap. Biaya yang jumlahnya tidak berubah meskipun volume produksi naik-turun, contohnya sewa gedung.

G

  • General Ledger: Buku Besar. ‘Buku induk’ dari semua catatan akuntansi perusahaan.
  • Gross Profit: Laba Kotor. Pendapatan penjualan dikurangi Harga Pokok Penjualan (HPP). Ini adalah laba sebelum dipotong biaya operasional lainnya.

I

  • Income Statement: Laporan Laba Rugi. Laporan yang menunjukkan kinerja keuangan perusahaan (pendapatan, biaya, laba/rugi) selama periode waktu tertentu.
  • Income Tax: Pajak Penghasilan.
  • Indirect Costs: Biaya Tidak Langsung.
  • Intangible Assets: Aset Tak Berwujud. Aset berharga yang tidak punya wujud fisik, seperti merek dagang, hak paten, dan goodwill.
  • Interest: Bunga.
  • Inventory: Persediaan. Barang dagangan yang dimiliki perusahaan untuk dijual.
  • Invoice: Faktur / Tagihan.

J

  • Journal Entry: Entri Jurnal. Catatan transaksi akuntansi individual sebelum dimasukkan ke buku besar.

L

  • Liabilities: Kewajiban / Utang. Semua utang yang dimiliki perusahaan kepada pihak lain.
  • LIFO (Last-In, First-Out): Metode penilaian persediaan di mana barang yang terakhir masuk diasumsikan sebagai yang pertama kali keluar.
  • Liquidity: Likuiditas. Kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka pendeknya dengan aset lancarnya.
  • Long-term Liabilities: Kewajiban Jangka Panjang. Utang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun.
Baca Juga:  Penjelasan Pronoun beserta contoh kalimat bahasa Inggris dan terjemahannya

M

  • Margin: Marjin. Bukan, ini bukan merk mentega. Dalam bisnis, margin adalah selisih antara harga jual suatu produk/jasa dengan biaya untuk memproduksinya. Semakin tebal marginnya, semakin ‘gurih’ keuntungannya.
  • Markup: Mark-up. Ini adalah jumlah yang ditambahkan pada biaya suatu produk untuk menentukan harga jualnya. Kalau biaya bikin secangkir kopi Rp10.000 dan kamu jual Rp25.000, maka mark-up kamu adalah Rp15.000.
  • Manufacturing Overhead: Biaya Overhead Pabrik. Semua biaya produksi yang tidak terkait langsung dengan bahan baku atau tenaga kerja langsung, seperti biaya listrik pabrik, sewa gedung pabrik, dan gaji mandor.
  • Matching Principle: Prinsip Penandingan. Prinsip akuntansi yang mengharuskan biaya dicatat pada periode yang sama dengan pendapatan yang dihasilkannya. Ibaratnya, biaya bahan baku bakso harus dihitung di bulan yang sama saat bakso itu laku terjual.

N

  • Net Assets: Aset Bersih. Total Aset dikurangi Total Utang. Istilah lain dari Ekuitas (Equity).
  • Net Profit: Laba Bersih. Ini dia angka sakral yang paling ditunggu-tunggu di akhir laporan. Laba bersih adalah sisa uang ‘paling bersih’ setelah pendapatan dikurangi SEMUA biaya, termasuk pajak. Inilah ‘gaji’ asli perusahaan yang bisa disimpan atau dibagikan.
  • Net Profit Margin: Marjin Laba Bersih. Rasio yang membandingkan laba bersih dengan total pendapatan. Ini menunjukkan berapa persen dari setiap rupiah penjualan yang benar-benar menjadi keuntungan bersih.

O

  • Operating Income: Laba Operasi. Laba yang didapat dari aktivitas bisnis utama perusahaan, sebelum dikurangi biaya bunga dan pajak. Ini menunjukkan seberapa jago perusahaan menghasilkan uang dari bisnis intinya.
  • Operating Profit Margin: Marjin Laba Operasi.
  • Other Income: Pendapatan Lain-lain. Pendapatan yang didapat dari luar aktivitas bisnis utama, misalnya perusahaan properti dapat untung dari jual beli saham.

P

  • Payroll: Daftar Gaji. Proses pembayaran gaji dan upah kepada karyawan, termasuk perhitungan potongan pajak, BPJS, dan lain-lain.
  • Petty Cash: Kas Kecil. Sejumlah kecil uang tunai yang disimpan di kantor untuk pengeluaran kecil dan mendadak, seperti beli galon air, bayar parkir, atau beli camilan buat tamu.
  • Prepaid Expenses: Biaya Dibayar di Muka. Biaya yang sudah kamu bayar lunas di awal tapi manfaatnya kamu nikmati nanti, contoh paling umum adalah sewa kantor yang dibayar untuk setahun penuh di muka.
  • Profit and Loss Statement (P&L): Laporan Laba Rugi. Nama lain dari Income Statement. Rapor keuangan yang menceritakan apakah perusahaan untung atau rugi dalam satu periode waktu.
  • Purchase Order (PO): Pesanan Pembelian. Dokumen resmi dari pembeli ke penjual yang merinci barang atau jasa yang ingin dibeli, lengkap dengan jumlah, harga, dan syarat-syaratnya.
  • Purchases: Pembelian.

Q

  • Quick Ratio: Rasio Cepat. Rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan membayar utang jangka pendeknya dengan aset yang paling likuid (paling gampang jadi duit), tanpa menghitung persediaan (inventory).

R

  • Raw Materials: Bahan Baku. Bahan dasar yang digunakan dalam proses produksi untuk diubah menjadi barang jadi.
  • Retained Earnings: Laba Ditahan. Ini adalah bagian dari laba bersih yang tidak dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen, tapi ‘ditabung’ atau diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan. Ibarat sisa uang jajan yang kamu masukin celengan buat beli PS5 nanti, bukan dihabiskan sekarang.
  • Return on Investment (ROI): Imbal Hasil Investasi. Rasio paling penting buat para investor. Ini adalah cara keren untuk bertanya, “Dari total duit yang gue tanam di bisnis ini, gue dapat untung berapa persen?”. Semakin tinggi ROI, semakin seksi investasi tersebut.
  • Revenue: Pendapatan. Total uang yang dihasilkan perusahaan dari aktivitas normalnya, terutama dari penjualan barang atau jasa. Ini adalah ‘omzet’ kotor sebelum dipotong biaya apapun.
  • Revenue Recognition: Pengakuan Pendapatan. Prinsip yang mengatur kapan sebuah pendapatan boleh dicatat secara resmi di laporan keuangan.

S

  • Sales: Penjualan.
  • Shareholders’ Equity: Ekuitas Pemegang Saham. Nama lain dari Ekuitas (Equity), khusus untuk perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT).
  • Statement of Cash Flows: Laporan Arus Kas.
  • Stock: Saham. Selembar kertas (sekarang sih digital) yang menjadi bukti kepemilikan sebagian kecil dari sebuah perusahaan. Beli saham sama dengan beli ‘sepotong kue’ dari perusahaan itu.
  • Straight-line Method: Metode Garis Lurus. Metode penyusutan aset yang paling sederhana, di mana biaya penyusutan setiap tahunnya sama besar selama umur manfaat aset tersebut.

T

  • Taxable Income: Penghasilan Kena Pajak. Bagian dari pendapatan perusahaan yang akan dikenai pajak sesuai aturan pemerintah.
  • Treasury Stock: Saham Tresuri. Saham perusahaan yang sudah pernah beredar, lalu dibeli kembali oleh perusahaan itu sendiri dari pasar.

U

  • Unearned Revenue: Pendapatan Diterima di Muka. Kamu sudah terima duit dari pelanggan, tapi kamu belum memberikan barang atau jasanya. Misalnya, tiket konser yang dijual 3 bulan sebelum hari-H. Bagi promotor, itu adalah unearned revenue.

V

  • Variable Costs: Biaya Variabel. Biaya yang jumlahnya naik-turun seiring dengan volume produksi. Kalau kamu jualan jus, biaya buah-buahan adalah biaya variabel. Semakin banyak jus yang kamu buat, semakin banyak buah yang kamu beli.
Baca Juga:  Stop Dreaming, Start Action: Bahasa Inggris untuk Karir & Masa Depan

W

  • Wages: Upah. Biasanya dibayarkan berdasarkan jam kerja atau harian, umum untuk pekerja pabrik atau pekerja paruh waktu.
  • Working Capital: Modal Kerja. ‘Darah’ atau ‘uang operasional’ sehari-hari perusahaan. Dihitung dari Aset Lancar dikurangi Utang Lancar. Kalau modal kerja ini negatif, wah, perusahaan bisa kesulitan untuk bayar tagihan listrik atau gaji karyawan bulan ini.
  • Write-off: Penghapusan. Tindakan ‘merelakan’ atau menghapus piutang yang sudah jelas-jelas tidak akan pernah bisa ditagih. Daripada laporan keuangan kelihatan bagus padahal isinya ‘harapan palsu’, mending piutang macet itu dihapus saja. Sakit tapi harus jujur.

Y

  • Year-to-Date (YTD): Dari Awal Tahun Hingga Saat Ini. Periode waktu yang dimulai dari awal tahun fiskal (biasanya 1 Januari) hingga hari ini. Sering dipakai untuk melihat kinerja sementara.
  • Yield: Imbal Hasil. Pendapatan atau keuntungan yang dihasilkan dari sebuah investasi, biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase.

Z

  • Zero-Based Budgeting: Anggaran Berbasis Nol. Metode penganggaran di mana semua anggaran harus dibuat dari nol setiap periode baru, tanpa berpatokan pada anggaran periode sebelumnya. Setiap biaya harus bisa dijustifikasi seolah-olah baru pertama kali diajukan.

3. Lebih dari Sekadar Hafalan: Mari Kita Praktikkan!

Menghafal daftar di atas itu bagus, tapi akan jauh lebih berguna jika kamu bisa melihat bagaimana istilah-istilah itu bekerja dalam sebuah konteks. Ini juga merupakan latihan yang bagus untuk mempersiapkan diri menghadapi teks bacaan TOEFL ITP.

3.1. Studi Kasus Mini: Warung Kopi “Kafeinasi”

Mari kita lihat contoh laporan keuangan super sederhana dari sebuah warung kopi fiktif untuk bulan Juli 2025.

Contoh Laporan Laba Rugi (Income Statement)

  • Revenue (Pendapatan) dari penjualan kopi: Rp 20.000.000
  • Cost of Goods Sold (HPP) (biji kopi, susu, gula): (Rp 8.000.000)
  • Gross Profit (Laba Kotor): Rp 12.000.000
  • Expenses (Biaya-biaya):
    • Gaji Barista: (Rp 4.000.000)
    • Sewa Tempat: (Rp 2.000.000)
    • Listrik & Air: (Rp 1.000.000)
  • Net Profit (Laba Bersih): Rp 5.000.000

Dari laporan ini, kamu bisa lihat bahwa meskipun omzetnya (Revenue) Rp 20 juta, keuntungan bersih (Net Profit) yang bisa dibawa pulang pemiliknya adalah Rp 5 juta setelah semua biaya dibayar.

3.2. Latihan ala TOEFL ITP

Sekarang, bayangkan kamu menemukan paragraf ini di tes TOEFL-mu:

“Despite a significant increase in revenue during the fourth quarter, A-One Tech Corp. reported a lower net profit compared to the previous year. Analysts suggest that the rising cost of goods sold (COGS), primarily due to global supply chain issues, heavily impacted the company’s profitability. Furthermore, the company’s balance sheet shows a substantial rise in accounts payable, indicating that while sales are up, the company is taking longer to pay its suppliers. This could affect its short-term liquidity if not managed carefully.”

Jika kamu sudah paham istilah yang dicetak tebal, kamu bisa dengan cepat menjawab pertanyaan seperti: “What is the main reason for A-One Tech Corp.’s lower net profit?”. Tanpa harus membuka kamus, kamu tahu jawabannya berkaitan dengan naiknya HPP (COGS).

4. Kesimpulan: Dari Istilah Asing Menjadi Senjata Andal

Mempelajari istilah pembukuan dalam bahasa Inggris pada awalnya mungkin terasa seperti belajar bahasa baru dari planet lain. Namun, seperti yang telah kita bedah, ini adalah sebuah investasi pengetahuan yang sangat berharga. Istilah-istilah ini adalah fondasi dari bahasa bisnis global. Menguasainya tidak hanya akan meningkatkan nilaimu di dunia profesional, tetapi juga memberimu keunggulan tak terduga dalam tes kecakapan bahasa Inggris seperti TOEFL ITP. Kamu jadi bisa memahami konteks bacaan bisnis dengan lebih cepat dan akurat, sebuah skill yang bisa menjadi pembeda antara skor standar dan skor istimewa.

Tentu saja, mengetahui arti kata adalah satu hal, sementara mampu menggunakannya secara fasih dalam kalimat yang benar secara gramatikal adalah hal lain. Memahami ‘Assets’ itu penting, tapi memahami cara membangun kalimat kompleks untuk menjelaskan ‘The depreciation of fixed assets impacts the company’s net book value’ membutuhkan tingkat kemahiran yang lebih tinggi. Di sinilah pentingnya belajar bahasa Inggris secara holistik. Jika kamu merasa sudah punya ‘amunisi’ kosakata tapi masih butuh ‘pemandu’ untuk merangkainya menjadi kalimat yang kuat dan benar, maka inilah saatnya mempertimbangkan langkah selanjutnya. Jangan biarkan pengetahuanmu hanya sebatas hafalan. Tingkatkan kemampuanmu secara menyeluruh bersama kami di Kelas Online Bahasa Inggris, tempat di mana kami akan membantumu mengubah kosakata menjadi keyakinan dan pengetahuan menjadi kesuksesan.

Pilihan Kelas

Tidak ada Item di Pilihan Kelas.

Yuk, Pilih Kelas
×
bahasa resmi di banyak negara dan menjadi bahasa internasional untuk komunikasi di bidang bisnis, pendidikan, teknologi, dan media.

bahasainggris.net

Selamat datang di bahasainggris.net. Kami siap bikin kamu CAS-CIS-CUS bahasa Inggris

Selamat datang, ada yang bisa Saya bantu