Present Simple vs Present Continuous: Rumus, Sinyal Waktu, 60+ Contoh & Latihan 2025

Bingung bedain I do dan I am doing? Sini, kita selesaikan. Dua tenses ini seringkali terasa seperti dua orang yang lagi PDKT; mirip tapi tak sama. salah pasang aksi bisa bikin suasana jadi canggung. Banyak yang akhirnya pasrah pakai jurus “tebak-tebakan” saat chatting, presentasi, bahkan ujian TOEFL.
Padahal, membedakannya jauh lebih mudah daripada memahami kode dari si dia,hehe. Di artikel ini, kita akan bedah semuanya sampai ke akarnya: dari rumus dasar, fungsi tersembunyi, sinyal waktu, puluhan contoh relevan untuk dunia kuliah dan kerja, hingga latihan yang mengunci pemahaman. Anggap saja Bahasa Inggris Net adalah temanmu yang siap membongkar rahasia ini, biar tulisan dan gaya speaking jadi lebih berkelas dan tepat sasaran.
1. Penjelasan Singkat: Present Simple vs Present Continuous
Sebelum masuk ke rumus yang bikin pusing, bayangkan dulu skenario ini. Anggap saja Present Simple adalah Kartu Rencana Studi (KRS)-mu yang sudah final. Isinya adalah hal-hal yang sudah pasti, terjadwal, dan menjadi bagian dari identitasmu selama satu semester. Sementara itu, Present Continuous adalah semua kegiatan dadakan atau proyek singkat di luar jadwal tetap tersebut. Ini adalah aktivitas yang sedang kamu jalani saat ini, yang dinamis dan punya durasi tertentu.
Coba bayangkan KRS-mu. Di sana tertulis: “Saya mengambil mata kuliah Statistik.” (Fakta, identitas akademikmu). “Kelas Filsafat dimulai pukul 10 pagi setiap hari Jumat.” (Jadwal tetap, sebuah kebiasaan yang terencana). Bahkan kebiasaan di luar kelas pun masuk kategori ini, misalnya: “Saya selalu minum kopi sebelum kelas pagi.” Semua ini adalah fondasi rutinitasmu, hal-hal yang kamu lakukan secara berulang dan menjadi sebuah kepastian dalam kehidupan kampusmu. Inilah dunia Present Simple: teratur, dapat diprediksi, dan menggambarkan sebuah kebenaran umum atau kebiasaan.
Nah, di sela-sela jadwal pasti itu, banyak hal terjadi, bukan? Mungkin dosenmu tiba-tiba bilang, “Saya sedang memeriksa tugas kalian, jadi harap tunggu sebentar.” (Aksi yang terjadi saat itu juga). Atau temanmu menelepon, “Sorry, nggak bisa diganggu, aku lagi mengerjakan revisi skripsi.” (Sebuah proyek yang sedang berlangsung intens). Bahkan rencana sementara pun masuk di sini: “Kami sedang mencari tempat untuk acara makrab bulan depan.” Semua aktivitas ini bersifat sementara, memiliki awal dan akhir yang jelas, dan fokus pada proses yang sedang berjalan. Inilah inti dari Present Continuous: menggambarkan aksi yang hidup dan berlangsung dalam momen tertentu.
2. Present Simple: Si Paling Stabil

Present Simple adalah tenses andalan untuk membicarakan hal-hal yang bersifat permanen, kebenaran umum, atau rutinitas yang sudah mendarah daging. Ini adalah tulang punggung dari banyak percakapan sehari-hari.
2.1. Rumus Dasarnya (Afirmasi, Negatif, Tanya)
Strukturnya sangat lugas, tapi ada satu jebakan kecil yang sering dilupakan: penambahan ‘-s’ atau ‘-es’ untuk subjek orang ketiga tunggal (he, she, it).
| Tipe Kalimat | Rumus | Contoh Kalimat |
|---|---|---|
| Afirmatif (+) | Subject + Verb 1 (-s/-es) | She manages the project. (Dia mengelola proyek itu.) |
| Negatif (-) | Subject + do/does + not + Verb 1 | They do not require assistance. (Mereka tidak butuh bantuan.) |
| Interogatif (?) | Do/Does + Subject + Verb 1? | Does the company offer remote work? (Apakah perusahaan menawarkan kerja remote?) |
2.2. Kapan Waktu yang Tepat Pakai Present Simple?
Menggunakan Present Simple di momen yang pas akan membuat kalimatmu terdengar natural dan benar. Dikutip dari panduan Cambridge University Press, berikut adalah fungsi utamanya:
- Fakta Umum dan Kebenaran Ilmiah: Sesuatu yang diterima sebagai kebenaran universal.
- The Earth revolves around the Sun. (Bumi berputar mengelilingi Matahari.)
- Water boils at 100 degrees Celsius. (Air mendidih pada 100 derajat Celcius.)
- Kebiasaan dan Rutinitas (Habits and Routines): Aktivitas yang dilakukan berulang kali.
- I check my emails every morning. (Aku memeriksa email setiap pagi.)
- He usually walks to campus. (Dia biasanya jalan kaki ke kampus.)
- Jadwal Tetap (Fixed Schedules): Untuk transportasi, acara, atau jadwal akademik yang sudah pasti.
- The first lecture begins at 8 a.m. (Kuliah pertama dimulai jam 8 pagi.)
- The train to Jakarta departs from platform 3. (Kereta ke Jakarta berangkat dari peron 3.)
- Opini, Perasaan, dan Keadaan Stabil (Stative Verbs): Menggunakan kata kerja yang mendeskripsikan keadaan, bukan aksi. (Akan kita bahas lebih dalam di bawah).
- I believe your analysis is correct. (Aku percaya analisismu benar.)
- She seems happy with the results. (Dia terlihat senang dengan hasilnya.)
2.3. Tanda-Tanda Waktu (Time Signals)
Jika kamu melihat kata-kata ini dalam sebuah kalimat, kemungkinan besar itu adalah Present Simple.
Always, usually, often, sometimes, rarely, seldom, never, every day/week/month, on Mondays, once a week, twice a month.
3. Present Continuous: Yang Sedang Dilakukan

Present Continuous (atau Present Progressive) adalah tentang aksi yang sedang berlangsung, tren yang berkembang, atau rencana masa depan yang sifatnya lebih personal dan fleksibel.
3.1. Rumus (Afirmasi, Negatif, Tanya)
Kunci utamanya adalah kombinasi to be (am, is, are) dengan Verb-ing. Tanpa salah satunya, rumusnya tidak akan berfungsi.
| Tipe Kalimat | Rumus | Contoh Kalimat |
|---|---|---|
| Afirmatif (+) | Subject + am/is/are + Verb-ing | We are developing a new app. (Kami sedang mengembangkan aplikasi baru.) |
| Negatif (-) | Subject + am/is/are + not + Verb-ing | He is not attending the meeting. (Dia tidak sedang menghadiri rapat.) |
| Interogatif (?) | Am/Is/Are + Subject + Verb-ing? | Are you listening to me? (Apakah kamu mendengarkanku?) |
3.2. Kapan Pakai Present Continuous?
Menurut riset tentang penggunaan tenses dalam Bahasa Inggris akademik yang dipublikasikan oleh ERIC (Education Resources Information Center), penggunaan Present Continuous seringkali menandakan sebuah proses atau observasi yang sedang berjalan.
- Aksi yang Terjadi Tepat Saat Berbicara: Ini fungsi paling dasarnya.
- Please be quiet, the baby is sleeping. (Tolong diam, bayinya sedang tidur.)
- I can’t talk now, I am driving. (Aku tidak bisa bicara sekarang, aku sedang menyetir.)
- Aksi Sementara atau Kebiasaan Baru: Sesuatu yang terjadi di sekitar waktu sekarang, tapi tidak permanen.
- She is staying with her friend for a few weeks. (Dia tinggal bersama temannya selama beberapa minggu.)
- I am reading a great book about psychology these days. (Aku sedang membaca buku psikologi yang bagus akhir-akhir ini.)
- Tren dan Perubahan yang Sedang Berkembang: Untuk mendeskripsikan sesuatu yang sedang naik daun atau berubah secara bertahap.
- The price of housing is increasing rapidly. (Harga perumahan sedang meningkat pesat.)
- More companies are adopting flexible work policies. (Semakin banyak perusahaan mengadopsi kebijakan kerja fleksibel.)
- Rencana Masa Depan yang Sudah Pasti (Personal Arrangements): Untuk janji atau rencana yang sudah diatur.
- We are meeting the clients tomorrow at 10 AM. (Kita akan bertemu klien besok jam 10 pagi.)
- I am flying to Bali next Monday. (Aku akan terbang ke Bali Senin depan.)
- Mengeluhkan Kebiasaan yang Mengganggu (dengan ‘always’):
- My roommate is always leaving dirty dishes in the sink! (Teman sekamarku selalu saja meninggalkan piring kotor di wastafel!)
3.3. Tanda-Tanda Waktu (Time Signals)
Kata-kata ini adalah sinyal kuat bahwa kamu harus menggunakan Present Continuous.
Now, right now, at the moment, currently, these days, this week/month/year, Listen!, Look!
4. Kapan Memilih Present Simple atau Present Continuous?
Terkadang, satu situasi bisa dijelaskan oleh kedua tenses, namun dengan makna yang sangat berbeda. Di sinilah pemahamanmu benar-benar diuji.
| Konteks Situasi | Present Simple (Makna Stabil/Permanen) | Present Continuous (Makna Sementara/Sedang Berlangsung) |
|---|---|---|
| Pekerjaan / Studi | He works for a tech company. (Ini adalah profesi tetapnya.) | He is working on a new project. (Hanya proyek ini, untuk sementara waktu.) |
| Tempat Tinggal | My parents live in Surabaya. (Mereka tinggal di sana secara permanen.) | My sister is living in Pare for a 3-month course. (Hanya untuk 3 bulan.) |
| Perasaan / Pikiran | I think this is a bad idea. (Ini adalah opiniku yang stabil.) | I am thinking about my future career. (Aku sedang dalam proses memikirkannya.) |
5. Hati-Hati! Ada ‘Stative Verb’

Inilah bagian yang sering menjebak. Ada sekelompok kata kerja yang pada dasarnya “anti-V-ing”. Mereka mendeskripsikan keadaan (states), bukan tindakan (actions). Mengubahnya ke bentuk continuous seringkali terdengar aneh atau bahkan salah total.
5.1. Apa Itu Stative Verbs?
Seperti namanya, stative verbs menggambarkan sebuah ‘state’ atau kondisi. Kamu tidak bisa ‘sedang mengetahui’ sesuatu; kamu hanya ‘tahu’. Kamu tidak bisa ‘sedang mencintai’ seseorang pada satu momen; kamu hanya ‘cinta’. Perasaan dan kondisi ini dianggap relatif stabil.
5.2. Kategori Stative Verbs yang Wajib Dihafal
Berdasarkan panduan dari Purdue University, kita bisa membaginya ke dalam beberapa kelompok:
- Pikiran & Opini: know, believe, understand, realize, remember, forget, think (opini), suppose, recognize, agree, disagree.Contoh: I understand the instruction now. (Bukan:
I am understanding…) - Perasaan & Emosi: love, like, hate, prefer, want, need, wish, appreciate.Contoh: She wants a cup of coffee. (Bukan:
She is wanting…) - Indra (Senses): see, hear, taste, smell, feel. (Ketika digunakan secara pasif).Contoh: This soup tastes delicious. (Bukan:
This soup is tasting…) - Kepemilikan & Ukuran: have (own), possess, belong to, own, cost, weigh, contain.Contoh: This book belongs to me. (Bukan:
This book is belonging…)
5.3. Pengecualian untuk Stative Verbs
Beberapa stative verbs bisa berubah menjadi dynamic (aksi) tergantung konteks, dan maknanya pun ikut berubah.
- Think: I think you are right. (Opini/Stative) vs. I am thinking about the problem. (Proses berpikir/Aksi)
- Have: I have a car. (Kepemilikan/Stative) vs. I am having lunch. (Aktivitas makan/Aksi)
- See: I see a bird outside. (Indra penglihatan/Stative) vs. I am seeing a doctor tomorrow. (Bertemu/Aksi)
6. Mitos dan Fakta Seputar Dua Tenses Ini
Mari kita luruskan beberapa kesalahpahaman umum yang sering dialami oleh pemula ketika belajar bahasa Inggris.
- Mitos: Present Continuous hanya dan selalu untuk aksi yang terjadi “detik ini juga”.Fakta: Salah besar. Tenses ini sangat fleksibel dan sering digunakan untuk menggambarkan tren yang sedang berjalan (“The world is becoming more digital”) dan rencana masa depan yang sudah pasti (“I am meeting my lecturer this afternoon”).
- Mitos: Semua kata kerja bisa ditambahkan ‘-ing’ untuk membuatnya continuous.Fakta: Seperti yang sudah dibahas, stative verbs (seperti know, believe, own, seem) pada umumnya tidak bisa digunakan dalam bentuk continuous karena mereka mendeskripsikan keadaan, bukan aksi. Mengatakan “I am knowing the answer” adalah kesalahan gramatikal yang fatal.
- Mitos: Untuk jadwal dan timetable, selalu gunakan Present Continuous.Fakta: Justru sebaliknya. Untuk jadwal resmi, transportasi umum, dan jadwal akademik, Present Simple adalah pilihan yang paling tepat dan alami. Contoh: “The conference starts at 9 AM,” bukan “The conference is starting at 9 AM.”
7. Kesalahan Umum yang Bikin Bingung
Berikut adalah daftar kesalahan klasik yang harus dihindari agar kredibilitas bahasa Inggrismu tetap terjaga.
- Salah Pakai ‘to be’: “I am agree with you.” ❌ → “I agree with you.” ✅ (Agree adalah kata kerja utama, bukan kata sifat).
- Lupa ‘-s/-es’: “He don’t like coffee.” ❌ → “He doesn’t like coffee.” ✅ (Untuk he, she, it, gunakan does).
- ‘To be’ tanpa ‘-ing’: “She is watch a movie.” ❌ → “She is watching a movie.” ✅ (Present Continuous wajib hukumnya pakai Verb-ing).
- Bingung Jadwal vs Rencana: “The train is leaving at 7 PM.” (Bisa benar jika konteksnya adalah penekanan pada rencana personalmu untuk naik kereta itu). Namun, untuk menyatakan fakta jadwal, lebih umum: “The train leaves at 7 PM.” ✅
Menghindari kesalahan-kesalahan ini saja sudah bisa meningkatkan kualitas tulisanmu secara drastis. Jika kamu butuh bimbingan intensif untuk memoles grammar, pertimbangkan untuk ikut Kursus Bahasa Inggris Online no. 1 di Indonesia, di mana setiap detail seperti ini akan dibahas tuntas.
8. 60 Soal Present Simple dan Present Continuous
Sekarang giliranmu. Pilih bentuk kata kerja yang paling tepat (Present Simple atau Present Continuous) untuk menyelesaikan latihan soal berikut ini.
Grammar Practice — Present Simple vs Present Continuous (60 Questions)
Result
Score:
Correct Answers: /
Use '▼' to get correct answer and explanation
9. Pertanyaan yang Sering Diajukan (F.A.Q)
Berikut adalah jawaban cepat untuk beberapa pertanyaan yang paling sering muncul terkait topik ini.
| ❓ Kapan saya harus 100% yakin memilih Present Simple? |
|
💡 Gunakan Present Simple tanpa ragu saat kamu membicarakan fakta yang tidak terbantahkan (The sun rises in the east), kebiasaan rutin (I go to the gym twice a week), jadwal resmi (The flight departs at 5 PM), dan saat menggunakan stative verbs seperti believe, know, atau need. |
| ❓ Apa bedanya “I study English” dan “I am studying English”? |
|
💡 “I study English” berarti belajar bahasa Inggris adalah bagian dari rutinitas atau statusmu (misalnya, kamu adalah seorang mahasiswa jurusan Sastra Inggris). Sementara itu, “I am studying English” merujuk pada periode waktu sementara. Kamu mungkin sedang mengambil kursus singkat atau fokus belajar untuk ujian dalam beberapa minggu atau bulan ini. |
| ❓ Apakah Present Continuous bisa dipakai untuk masa lalu? |
|
💡 Tidak. Present Continuous adalah tentang masa kini (present) dan masa depan terdekat (near future). Untuk aksi yang sedang berlangsung di masa lalu, kita menggunakan Past Continuous (contoh: I was studying when you called). Ini adalah tenses yang berbeda dengan aturan yang berbeda pula. |
10. Kesimpulan: Dari Bingung Jadi Jagoan Grammar
Pada akhirnya, membedakan Present Simple dan Present Continuous adalah soal memahami konteks: apakah kita bicara soal stabilitas atau dinamika? Present Simple adalah fondasi kokoh untuk fakta, kebiasaan, dan jadwal yang pasti. Ibaratnya, ini adalah KTP dari sebuah informasi. Di sisi lain, Present Continuous adalah potret dari sebuah momen: aksi yang sedang berlangsung, tren yang bergerak, dan rencana personal yang fleksibel. Ini adalah status update terkini dari sebuah situasi. Dengan menguasai sinyal waktu, fungsi masing-masing, dan waspada terhadap ‘verb baper’ (stative verbs), kamu tidak akan lagi terjebak dalam dilema grammar.
Jika Kamu ingin mengakselerasi kemampuan bahasa Inggrismu secara signifikan dalam waktu singkat, ada beberapa jalur cepat yang sangat layak dipertimbangkan. Salah satu yang paling imersif adalah mengikuti program belajar intensif di Kampung Inggris Pare. Di sana, Kamu bisa memilih durasi yang paling sesuai dengan targetmu, mulai dari program 2 minggu untuk pemanasan hingga program 3 bulan untuk pendalaman total. Namun, jika jadwalmu padat dan butuh fleksibilitas, kelas online privat adalah solusi terbaik. Ada berbagai pilihan yang dirancang khusus untuk kebutuhan spesifik: kelas Speaking untuk melatih kelancaran, kelas Grammar untuk memperkuat fondasi, kelas persiapan TOEFL untuk menaklukkan skor idaman, hingga kelas English for Kids yang menyenangkan untuk anak-anak. Pilihlah jalur yang paling sesuai, dan mulailah transformasimu hari ini.


