Contoh Soal Structure TOEFL ITP: Object of Preposition (Skill 2)

Pernahkah Kamu mencoba fokus membaca buku, tapi perhatianmu terus teralihkan oleh notifikasi HP yang muncul duluan? Kamu tahu materi utama ada di buku, tapi matamu sulit lepas dari gangguan kecil itu. Inilah yang sering terjadi pada soal TOEFL ITP Structure: Kamu melihat kata benda di awal kalimat dan langsung mengira itu Subjeknya, padahal itu hanyalah “notifikasi pengganggu” yang disebut Objek Preposisi.

Skill 2 pada Structure membahas Object of a Preposition yang merupakan jurus lanjutan setelah Kamu belajar Skill 1: Subject and Verb. Berdasarkan pengalaman Bahasa Inggris Net, ini adalah alasan nomor satu mengapa banyak siswa salah mengidentifikasi Subjek. Akibatnya fatal: Kamu salah memilih kata kerja karena terkecoh oleh ‘subjek palsu’ ini.

Di artikel ini, kita akan menjadi membedah tuntas cara kerja jebakan ini dan bagaimana cara agar Kamu tidak pernah salah pilih lagi seperti kamu yang salah memilih mantanmu itu…ups.

1. Apa Itu Objek Preposisi (Object of a Preposition)?

Oke, mari kita mulai dari definisi dasarnya. Sebuah Preposisi adalah kata kecil yang berfungsi sebagai ‘lem’ tata bahasa, menunjukkan hubungan antar kata (lokasi, waktu, arah, dll.).

Contoh preposisi umum:

in, on, at, of, to, for, from, with, by, about, after, before, under, over, between, among, despite, during, like, near, since, until, upon, without…

Sebuah Objek Preposisi adalah kata benda (noun) atau kata ganti (pronoun) yang muncul setelah preposisi tersebut. Gabungan Preposisi + Objek (+ penjelas) disebut Frasa Preposisi (Prepositional Phrase).

Contoh Frasa Preposisi:

• in the large conference room
• after a very long delay
• with several important clients

1.1. Fungsi Frasa Preposisi

Frasa preposisi ini bukan sekadar pajangan. Mereka berfungsi sebagai penjelas, bisa sebagai:

• Adjective Phrase: Menjelaskan kata benda (Noun). Contoh: “The book on the table is mine.” (Frasa “on the table” menjelaskan “book”).
• Adverb Phrase: Menjelaskan kata kerja (Verb), kata sifat (Adjective), atau kata keterangan lain (Adverb). Contoh: “He arrived after the meeting.” (Frasa “after the meeting” menjelaskan kapan dia “arrived”).

Memahami fungsinya membantu Kamu sadar bahwa mereka hanyalah ‘aksesoris’, bukan inti kalimat.

1.2. Aturan Wajib (Harus Hafal!)

Sekarang, ini adalah bagian terpenting yang harus Kamu hafal mati:

Penyusun Soal TOEFL ITP sengaja menaruh frasa preposisi di awal kalimat untuk mengecohmu. Tugasmu adalah melatih matamu untuk secara otomatis “mencoret” atau mengabaikan semua frasa preposisi saat Kamu sedang berburu Subjek kalimat.

2. Contoh Soal: Object of a Preposition

Mari kita lihat bagaimana 2 ‘jebakan’ ini bekerja pada soal Object of a Preposition. Kita akan bedah dua contoh soal yang sering muncul, seolah-olah kita sedang melakukan “autopsi” kalimat untuk menemukan penyebab “kematian” grammar yang salah.

2.1. Contoh 1: Jebakan Klasik Kehilangan Subjek (Missing Subject)

Soal:

With his friend _______ found the movie theater.

(A) has
(B) he
(C) later
(D) when

Kunci Jawaban: (B) he

Analisis Super Mendalam:

1. Langkah 1: Identifikasi Potensi “Pengganggu” (Skill 2): Begitu mata Kamu melihat kalimat ini, alarm Skill 2 harus langsung berbunyi. Lihat kata paling depan: With. Ini adalah preposisi. Artinya, seluruh kelompok kata yang mengikutinya sampai Kamu menemukan jeda logis berikutnya (dalam hal ini, his friend) adalah sebuah Frasa Preposisi. Ingat mantra kita: kata benda di dalam frasa preposisi (yaitu friend) adalah Objek Preposisi. Dia hanya “teman numpang lewat” di awal kalimat, dia BUKAN Subjek utama.
2. Langkah 2: Abaikan “Pengganggu”: Sekarang, tutup matamu (jangan benar-benar ditutup ya!) dan bayangkan frasa With his friend itu tidak ada. Kalimat inti yang tersisa dan perlu kita perbaiki adalah: _______ found the movie theater.
3. Langkah 3: Lakukan “Check Subject dan Check Verb” (Skill 1): Pada kalimat inti _______ found the movie theater., kita cek:
   Apakah ada Kata Kerja (Verb)? Ya, jelas sekali ada: found (bentuk lampau dari ‘find’).
   Apakah ada Subjek (Subject)? Tidak ada! Slot di depan (_______) kosong melompong. Dia butuh “aktor” yang melakukan aksi “found”.
4. Kesimpulan Sementara: Kalimat ini sakit karena kekurangan Subjek. Kita butuh obat berupa Subjek di pilihan jawaban.
5. Langkah 4: Periksa Pilihan Jawaban (Proses Eliminasi): Mari kita uji setiap pilihan sebagai calon Subjek:
   (A) has: Ini adalah Kata Kerja (Verb). Kalimat kita sudah punya Verb (found). Menambahkan has akan membuat kalimatnya punya dua Verb utama tanpa penghubung. Ilegal! Coret (A).
   (B) he: Ini adalah Kata Ganti Orang (Pronoun) yang berfungsi sebagai Subjek. Mari kita coba masukkan: “With his friend, he found the movie theater.” Kalimat ini jadi lengkap: Subjek = he, Verb = found. Logis? Sangat. Gramatikal? Sempurna. Simpan (B) sebagai kandidat kuat.
   (C) later: Ini adalah Kata Keterangan Waktu (Adverb of Time). Tidak bisa jadi Subjek. Coret (C).
   (D) when: Ini adalah Kata Penghubung (Connector) atau Kata Tanya. Tidak bisa berfungsi sebagai Subjek. Coret (D).
6. Langkah 5: Konfirmasi Jawaban: Hanya pilihan (B) yang berhasil lolos sebagai Subjek yang valid. Dengan mengabaikan frasa preposisi di awal, kebutuhan akan Subjek menjadi sangat jelas dan mudah ditemukan.

2.2. Contoh 2: Jebakan Ganda (Objek Preposisi + Subject-Verb Agreement)

Jebakan ini lebih licik karena menggabungkan dua skill sekaligus. Penyusun Soal tahu Kamu mungkin sudah bisa Skill 2, tapi mereka mencoba menjebakmu di Skill 1 (Subject-Verb Agreement).

Soal:

The doors on the new building _______ very heavy.

(A) is
(B) are
(C) it
(D) building

Kunci Jawaban: (B) are

Analisis Super Mendalam:

1. Langkah 1: Identifikasi Potensi “Pengganggu” (Skill 2): Kita lihat kalimatnya. Setelah kata benda The doors, muncul preposisi on, diikuti oleh objeknya the new building. Alarm Skill 2 berbunyi! Frasa on the new building adalah Frasa Preposisi. Kata building di dalamnya adalah Objek Preposisi, dia BUKAN Subjek utama.
2. Langkah 2: Abaikan “Pengganggu”: Coret frasa itu dalam pikiranmu. Kalimat inti yang perlu kita fokuskan adalah: The doors _______ very heavy.
3. Langkah 3: Lakukan “Check Subject dan Check Verb” (Skill 1): Pada kalimat inti The doors _______ very heavy., kita cek:
   Apakah ada Subjek? Ya, jelas sekali: The doors. Perhatikan baik-baik: “doors” pakai ‘-s’, artinya dia JAMAK (plural). Ini krusial!
   Apakah ada Kata Kerja (Verb)? Tidak ada! Slot kosong (_______) adalah tempat untuk Verb.
4. Kesimpulan Sementara: Kalimat ini punya Subjek jamak (The doors) tapi kehilangan Verb. Kita butuh obat berupa Verb yang juga JAMAK.
5. Langkah 4: Periksa Pilihan Jawaban (Proses Eliminasi + Cek Agreement): Mari kita uji setiap pilihan sebagai calon Verb jamak:
   (A) is: Ini adalah Verb, TAPI dia bentuk tunggal (singular). Subjek kita (“doors”) jamak. Is tidak cocok dengan doors. INI JEBAKANNYA! Penyusun Soal sengaja menaruh kata benda tunggal “building” persis sebelum slot Verb, berharap Kamu terkecoh dan memilih Verb tunggal “is”. Tapi Kamu sudah tahu “building” bukan Subjeknya. Coret (A).
   (B) are: Ini adalah Verb bentuk jamak (plural). Apakah cocok dengan Subjek jamak “doors”? Ya! Mari kita coba: “The doors… are very heavy.” Kalimat ini logis dan benar secara agreement. Simpan (B).
   (C) it: Ini adalah Subjek. Kalimat kita sudah punya Subjek (“The doors”). Menambahkan “it” akan jadi double subject. Ilegal! Coret (C).
   (D) building: Ini adalah Noun (kata benda), bagian dari frasa preposisi yang sudah kita coret. Dia bukan Verb. Coret (D).
6. Langkah 5: Konfirmasi Jawaban: Hanya pilihan (B) yang menyediakan Verb jamak yang dibutuhkan oleh Subjek jamak “The doors”. Jebakan agreement yang disebabkan oleh objek preposisi berhasil dihindari!

Memahami cara kerja jebakan ganda ini sangat penting. Penyusun Soal sangat suka menguji apakah Kamu bisa tetap fokus pada Subjek asli meskipun ada “pengganggu” (objek preposisi) di dekat Verb.

3. Latihan Soal: Object of a Preposition

4. Mitos & Fakta: Object of a Preposition

Banyak sekali miskonsepsi yang sering dialami ketika pertama kali mulai belajar Structure for TOEFL ITP. Mari kita luruskan.

4.1. Mitos: Frasa Preposisi itu tidak penting, jadi bisa dilewati saja saat membaca.

✅ Fakta: Salah. Frasa preposisi memang bukan Subjek, tapi dia tetap penting karena memberikan informasi deskriptif (lokasi, waktu, cara, dll.). Namun, khusus saat Kamu sedang mencari Subjek dan Verb utama, Kamu harus bisa mengabaikannya secara mental untuk melihat kerangka utama kalimat.

4.2. Mitos: Preposisi itu cuma kata-kata pendek seperti ‘in’, ‘on’, ‘at’.

✅ Fakta: Banyak preposisi yang lebih panjang dan sering tidak disadari. Kata-kata seperti along with, according to, in addition to, because of, next to, instead of, despite, throughout juga berfungsi sebagai preposisi. Kata benda setelahnya tetaplah objek, bukan Subjek.

5. Pertanyaan yang Sering Diajukan (F.A.Q)

6. Kesimpulan: Latih Fokusmu, Taklukkan Jebakan Distraksi!

Menguasai Skill 2 adalah tentang melatih ‘fokus laser’ untuk melihat inti kalimat, mengabaikan ‘notifikasi pengganggu’ berupa frasa preposisi. Ini adalah langkah krusial setelah Skill 1. Jangan biarkan matamu tertipu oleh “subjek palsu”. Selalu ingat mantra: Objek Preposisi BUKAN Subjek.

Kombinasi Skill 1 dan Skill 2 adalah fondasi baja untuk menaklukkan soal-soal awal Structure. Jika kamu ingin memastikan ‘filter distraksi’-mu benar-benar tajam dan siap menghadapi semua jebakan grammar, inilah program yang dirancang untuk melatih fokusmu: