Contoh Soal Reading Comprehension TOEFL-ITP: Stated Detail Questions (Skill 2)

Kalau Skill 1 Main Idea Questions menentukan “status hubungan” kalian dengan teks bacaan soal pada Reading Comprehension, Skill 2 ini adalah tentang mengingat detail spesifik yang pernah ia ucapkan—eh yang disampaikan oleh teks bacaan. Pastinya, salah sedikit, bisa-bisa kamu dianggap tidak perhatian. Tenang, di sini kita akan bongkar tuntas cara menjadi pasangan—eh, pembaca—yang baik dan benar, agar skormu di bagian Reading Comprehension semakin maksimal.

1. Definisi Singkat Stated Detail Questions

Stated Details Questions ini, Ibaratnya kita akan dilatih untuk menemukan “pohon” tertentu, bahkan sehelai “daun” spesifik di dalam hutan itu. Pertanyaan jenis ini adalah favorite question di TOEFL ITP bagian Reading Comprehension, ia akan muncul berkali-kali, menguji ketajaman matamu.

Jenis pertanyaan ini sebenarnya lebih mudah ditaklukkan. Kenapa? Karena jawabannya selalu tertulis secara eksplisit di dalam teks. Kamu tidak perlu jadi peramal yang menebak-nebak maksud tersirat. Tugasmu murni sebagai seorang investigator: menemukan barang bukti yang sudah ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP), yaitu teks bacaan. Ini bukan soal perasaan, ini soal fakta!

1.1. Stated Detail Questions: Pertanyaan yang Apa Adanya

Stated Detail Questions adalah pertanyaan yang meminta kamu menemukan informasi atau fakta spesifik yang secara gamblang disebutkan dalam bacaan. Jawabannya bisa berupa nama, tanggal, alasan, atau deskripsi yang tertulis kata per kata (verbatim) atau dalam bentuk parafrasa (disampaikan ulang dengan kalimat berbeda tapi maknanya 100% sama).

Analogi sederhananya, ini seperti kamu membuka kembali riwayat chat dengan si dia untuk memastikan di restoran mana kalian pertama kali makan malam. Kamu tidak perlu menyimpulkan atau menebak, kamu hanya perlu menemukan bukti tertulisnya. Itulah Stated Detail: what you see is what you get.

1.2. Cara Mengenali Soal Tipe Stated Detail Questions

Kamu bisa langsung tahu kalau sedang berhadapan dengan soal Stated Detail Questions jika menemukan frasa-frasa interogasi khas ini. Berikut ini adalah beberapa frasa yang sering digunakan:

• According to the passage… (Menurut bacaan…)
• It is stated in the passage that… (Disebutkan dalam bacaan bahwa…)
• The passage indicates that… (Bacaan mengindikasikan bahwa…)
• Which of the following is true…? (Manakah dari berikut ini yang benar…?)
• Pertanyaan yang menggunakan kata tanya 5W+1H: Who, What, When, Where, Why, How. (Contoh: What reason is given for…? atau According to the author, when did…?)

2. Jurus Jitu Kuasai Stated Detail Questions

Membaca seluruh teks kata per kata untuk menemukan satu detail kecil itu ibarat mendengarkan semua lagu di album Taylor Swift hanya untuk menemukan satu lirik spesifik. Boros waktu dan energi. Strategi yang jauh lebih efisien adalah scanning (memindai). Seperti yang dijelaskan oleh Pusat Penulisan dari Universitas North Carolina di Chapel Hill, scanning memungkinkan kita untuk mencari informasi spesifik dengan cepat tanpa harus membaca semuanya.

2.1. Langkah-Langkah Taktis (Menemukan Kata Kunci)

Berikut adalah prosedur standar operasi (SOP) yang bisa kamu ikuti untuk menaklukkan jenis pertanyaan Stated Detail Questions:

1. Identifikasi Kata Kunci: Baca pertanyaan terlebih dahulu dan temukan kata kunci yang paling unik dan spesifik. Kata kunci terbaik biasanya berupa nama orang (J.S. Fry), nama tempat (Mesoamerica), angka tahun (1847), atau istilah teknis (xocolatl). Ini adalah target utamamu.
2. Lakukan Scanning: Setelah kata kunci ditemukan, mulailah berburu di dalam teks. Jangan membaca, tapi pindai. Gerakkan matamu dengan cepat dari atas ke bawah dalam pola ‘S’ atau ‘Z’. Matamu hanya bertugas mencari satu hal: penampakan visual dari kata kunci yang sudah kamu tandai.
3. Baca Konteks Sekitar Kata Kunci: Begitu kamu menemukan kata kuncinya, berhenti! Jangan langsung lompat ke pilihan jawaban. Baca satu kalimat penuh di mana kata kunci itu berada, dan jika perlu, satu kalimat sebelum dan sesudahnya. Di sinilah bukti sebenarnya berada. Pahami konteksnya dengan baik.
4. Cocokkan dengan Pilihan Jawaban: Selah memahami petunjuknya, sekarang lihatlah pilihan jawaban (A, B, C, D). Bandingkan informasi yang kamu temukan dengan setiap pilihan. Carilah pilihan yang maknanya paling sesuai. Hati-hati, jawaban yang benar seringkali merupakan parafrase, bukan jiplakan kata per kata.

Mengasah kemampuan scanning dan analisis ini butuh latihan. Jika kamu merasa butuh partner berlatih yang bisa memberikan bimbingan dan trik-trik jitu lainnya, bergabung dengan sebuah Kursus Bahasa Inggris Online no. 1 di Indonesia bisa menjadi langkah strategis untuk mempercepat progresmu dalam menaklukkan TOEFL ITP.

2.2. Contoh Soal : Latihan Soal Stated Detail Questions

Mari kita praktikkan strategi di atas dengan latihan soal Detail Questtions. Baca dengan seksama dan pahami apa yang disampaikan pada soal berikut;.

Bacaan:

The history of chocolate begins with the ancient civilizations of Mesoamerica, including the Mayans and the Aztecs. For these cultures, the cacao bean was not just a food source but was also considered a divine gift and was even used as a form of currency. They consumed it as a bitter, frothy drink called xocolatl, often mixed with spices or chili peppers.

When the Spanish conquistadors arrived in the 16th century, they were introduced to this local delicacy. However, they found the drink too bitter for their tastes. The Spanish were the first to modify the recipe by mixing the ground cacao beans with sugar and honey to sweeten it. This sweetened version of the drink quickly became a luxury item among the Spanish nobility before spreading to the rest of Europe. It remained a beverage for centuries until a key innovation occurred during the Industrial Revolution. In 1847, the British chocolate company J.S. Fry and Sons created the first solid chocolate bar, which was suitable for eating.

Soal:

According to the passage, what innovation was introduced in 1847?

(A) The creation of the first solid chocolate bar.
(B) The addition of sugar and honey to the chocolate drink.
(C) The use of cacao beans as a form of currency.
(D) The invention of milk chocolate in Switzerland.

Kunci Jawaban: (A) The creation of the first solid chocolate bar.

2.2.1 Cara Menjawab Detail Questions

• Langkah 1 (Identifikasi Kata Kunci): Dari pertanyaan, kata kunci yang paling menonjol dan unik adalah angka tahun: “1847”. Ini target kita.
• Langkah 2 (Scanning): Kita pindai kedua paragraf dengan cepat, mengabaikan semua kata lain, dan hanya mencari angka “1847”. Mata kita langsung berhenti di kalimat terakhir paragraf kedua.
• Langkah 3 (Investigasi Konteks): Kita baca kalimat itu dengan saksama: “In 1847, the British chocolate company J.S. Fry and Sons created the first solid chocolate bar, which was suitable for eating.” Dari sini kita mendapatkan fakta kunci: pada tahun 1847, inovasinya adalah diciptakannya cokelat batangan padat pertama.
• Langkah 4 (Mencocokkan dengan Tersangka): Sekarang kita bandingkan fakta ini dengan pilihan ganda. Pilihan (A) menyebutkan “The creation of the first solid chocolate bar”. Ini cocok 100% dengan bukti yang kita temukan.

2.2.2 Pembahasan Setiap Pilihan Jawaban

• (A) The creation of the first solid chocolate bar.

  Status: Tepat Sasaran. Informasi ini secara eksplisit terhubung dengan kata kunci “1847” dalam teks. Ini adalah jawaban yang benar dan tidak terbantahkan.

• (B) The addition of sugar and honey to the chocolate drink.

  Status: Salah Konteks. Informasi ini memang ada di teks, tapi pelakunya adalah orang Spanyol (the Spanish) dan waktunya di abad ke-16 (16th century), bukan tahun 1847. Ini adalah alibi palsu yang mencoba mengelabui.

• (C) The use of cacao beans as a form of currency.

  Status: Beda TKP. Fakta ini juga benar menurut teks, tapi ini terjadi pada masa peradaban Maya dan Aztec, jauh sebelum 1847. Ini adalah detail dari kasus lain yang tidak relevan dengan pertanyaan saat ini.

• (D) The invention of milk chocolate in Switzerland.

  Status: Saksi Palsu (Informasi Asbun). Pilihan ini adalah jebakan paling umum. Mungkin kita tahu dari pengetahuan umum bahwa Swiss terkenal dengan cokelat susu, tapi informasi ini TIDAK PERNAH DISEBUTKAN di dalam teks. Di TOEFL ITP, jika tidak ada di laporan (teks), maka itu tidak pernah terjadi.

3. Latihan Soal: Stated Detail Questions

4. Mitos dan Fakta Stated Detail Questions

Banyak ‘gosip’ dan strategi sesat yang beredar tentang cara menjawab jenis soal Stated Detail Questions. Jangan sampai kamu jadi korban hoaks. Mari kita bedah mitos dan faktanya agar strategimu selalu berjalan di jalur yang benar.

4.1. Mitos: Jawaban yang benar pasti menggunakan kata-kata yang persis sama dengan teks.

✅ Fakta: Terkadang iya, tapi lebih sering tidak. ETS, sebagai pembuat soal TOEFL ITP, sangat gemar menguji pemahaman sejati, bukan sekadar kemampuan ‘cocokologi’. Mereka akan menggunakan parafrase. Menurut The Writing Center dari University of Wisconsin-Madison, parafrase adalah cara mengungkapkan ide orang lain dengan kata-katamu sendiri. Jadi, jawaban yang benar akan memiliki makna yang identik dengan informasi di teks, namun diungkapkan dengan sinonim atau struktur kalimat yang berbeda. Inilah cara mereka membedakan siapa yang benar-benar paham dan siapa yang hanya mencari kata yang sama.

4.2. Mitos: Saya harus baca ulang seluruh teks dengan teliti untuk setiap pertanyaan detail.

✅ Fakta: Ini adalah strategi bunuh diri waktu. Kunci dari Stated Detail Questions bukanlah membaca ulang, melainkan menemukan kembali (relocating). Menggunakan teknik scanning seperti yang sudah kita bahas adalah cara paling efisien. Anggap dirimu sedang menggunakan fitur ‘Find’ atau ‘Ctrl+F’ di otakmu. Temukan lokasinya, baru baca area itu dengan teliti. Efisiensi adalah nama permainannya.

4.3. Mitos: Jika sebuah pilihan jawaban terdengar benar berdasarkan pengetahuan umum, itu pasti jawaban yang tepat.

✅ Fakta: Ini adalah jebakan paling mematikan. Ingat prinsip utama TOEFL Reading: Teks adalah satu-satunya sumber kebenaran. Apapun yang kamu pelajari di sekolah, baca di Wikipedia, atau lihat di National Geographic tidak berlaku di sini jika tidak disebutkan dalam teks. Jawabanmu HARUS 100% bisa dibuktikan dengan kalimat yang ada di bacaan. Jangan pernah membawa informasi dari luar ke dalam ruang ujian.

5. Pertanyaan yang Sering Bikin Overthinking (F.A.Q)

6. Kesimpulan: Kuasai Stated Detail Questions

Menguasai Skill 2: Stated Detail Questions pada dasarnya adalah tentang menjadi pembaca yang efisien dan akurat. Ini bukan lomba kecepatan membaca, melainkan lomba kecepatan dan ketepatan dalam menemukan informasi. Dengan melatih strategi identifikasi kata kunci dan teknik scanning, pertanyaan-pertanyaan yang tadinya terasa menyita waktu ini justru bisa menjadi lumbung poin yang paling bisa diandalkan. Kamu akan terkejut betapa cepatnya kamu bisa menjawabnya dengan penuh percaya diri, tanpa perlu lagi menebak-nebak.

Kunci kesuksesan adalah praktik yang konsisten. Pilih jalur yang paling sesuai dengan gaya belajarmu dari program-program unggulan Bahasa Inggris Net yang dirancang khusus untuk menaklukkan TOEFL ITP: