#SemuaBisaBahasaInggris
Home » Blog » Penjelasan Linking Verb contoh Kalimat bahasa Inggris dan Terjemahannya

Penjelasan Linking Verb contoh Kalimat bahasa Inggris dan Terjemahannya

Apa itu linking verb? Pahami konsep, contoh kalimat, & bedanya dengan action verb agar tak salah pakai lagi.

Pernah merasa hubunganmu dengan grammar itu rumit dan tanpa status? Kadang ada kata kerja yang muncul tapi kok kayak nggak kerja, cuma diam dan menghubungkan saja. Nah, selamat! Kamu baru saja bertemu dengan linking verb, si mak comblang dalam dunia kalimat Bahasa Inggris. Jangan dulu pusing, karena setelah membaca ini, kamu dan linking verb dijamin akan jadian… atau setidaknya, jadi bestie-lah.

1. Apa Itu Linking Verb? Jembatan penghubung dalam Kalimat

Oke, kita mulai dari dasar. Bayangkan kamu lagi naksir berat sama seseorang. Kamu nggak melakukan aksi seperti melempar bunga atau menyanyikan lagu di bawah jendelanya. Kamu hanya dalam sebuah ‘keadaan’: kamu adalah seorang yang sedang jatuh cinta. Kata ‘adalah’ di situ tidak menunjukkan aksi, kan? Nah, itulah kerjaan linking verb.

Secara teknis, linking verb adalah kata kerja yang berfungsi sebagai jembatan penghubung antara subjek kalimat dengan deskripsi atau informasi tambahan tentang subjek tersebut. Deskripsi ini disebut subject complement. Jadi, tugasnya bukan untuk menunjukkan aksi (seperti run, eat, jump), melainkan untuk menjelaskan keadaan, keberadaan, atau identitas si subjek. Seperti status HTS-an (Hubungan Tanpa Status), nggak ada aksi nyata, cuma menghubungkan dua pihak dalam ketidakpastian. Bedanya, kalau linking verb ini pasti dan jelas aturannya.

Menurut Purdue Online Writing Lab, sebuah sumber terpercaya dalam dunia akademik, linking verb ini ibarat tanda sama dengan (=) dalam matematika. Perhatikan contoh ini:

  • Kalimat: She is beautiful. (Dia cantik.)
  • Analogi: She = beautiful.
  • Fungsi: Kata ‘is’ hanya menghubungkan subjek ‘She’ dengan deskripsinya ‘beautiful’. Dia tidak sedang melakukan aksi ‘mencantik’. Dia memang sudah cantik dari sananya.

2. Jenis-jenis Linking Verb yang Wajib Kamu Kenali Biar Nggak Salah Gandeng

Sama seperti tipe-tipe pasangan, linking verb juga punya beberapa jenis dengan karakter yang berbeda. Memahaminya akan membuat kehidupan berbahasa Inggrismu lebih harmonis. Mari kita kenalan satu per satu.

2.1. Verb ‘to be’: Si Paling Dasar dan Setia

Ini adalah raja dari segala linking verb. Dialah yang paling sering muncul dan paling mudah dikenali. Anggap saja dia ini pacar yang selalu ada, tipe yang paling setia. Yang termasuk dalam keluarga ‘be’ adalah: am, is, are, was, were, be, being, dan been.

  • Contoh: They are happy. (Mereka = bahagia).
  • Contoh: He was a teacher. (Dia = seorang guru).

Penggunaannya sangat fundamental dan menjadi dasar pembentukan banyak kalimat dalam Bahasa Inggris.

2.2. Sense Verb: Ketika Kalimat Punya Indra Perasa

Jenis ini menghubungkan subjek dengan deskripsi berdasarkan panca indra. Tapi ingat, ini bukan tentang aksi menggunakan indra, melainkan tentang ‘kesan’ yang diterima. Kata-kata yang termasuk di sini adalah: look, feel, smell, sound, dan taste.

Bedanya tipis banget sama action verb, sering bikin orang kejebak. Kayak bedain antara teman biasa sama teman tapi mesra. Coba lihat ini:

  • Linking Verb: He looks tired. (Dia terlihat lelah). Di sini, ‘looks’ mendeskripsikan keadaan si ‘He’. Bukan aksi dia melihat sesuatu.
  • Action Verb: He looks at the mountain. (Dia melihat ke arah gunung). Nah, di sini ‘looks’ adalah sebuah aksi nyata.

Intinya, jika verb ini diikuti oleh kata sifat (adjective), hampir bisa dipastikan itu adalah linking verb.

2.3. Becoming Verb: Dari Teman Jadi Demen

Namanya juga ‘becoming’, berarti ada proses perubahan atau transisi. Verb ini menunjukkan subjek yang berubah dari satu keadaan ke keadaan lain. Persis seperti hubungan yang berawal dari pertemanan, lalu perlahan tumbuh benih-benih asmara. Yang termasuk geng ini adalah: become, get, grow, dan turn.

  • Contoh: The sky grew dark. (Langit menjadi gelap). Langitnya nggak beraksi ‘menumbuhkan’ sesuatu, kan? Dia hanya berubah keadaan.
  • Contoh: She turned pale after seeing the ghost. (Dia menjadi pucat setelah melihat hantu).

2.4. Remain Verb: Yang Tetap Bertahan Meski Badai Menerpa

Kebalikan dari becoming verb, jenis ini justru menunjukkan kondisi yang tetap, stabil, dan tidak berubah. Dia setia pada keadaan awalnya. Cocok buat kamu yang mendambakan kepastian. Kata kerja yang sering dipakai: remain, stay, keep, dan continue.

  • Contoh: He remained calm during the presentation. (Dia tetap tenang selama presentasi).
  • Contoh: Please stay seated. (Tolong tetap duduk).

3. Kenapa Memahami Linking Verb Itu Penting? Ini Bukan Cuma Soal Teori!

“Buat apa sih ribet-ribet belajar ginian? Yang penting kan bisa ngomong.” Eits, jangan salah. Memahami linking verb ini krusial banget, ibarat memahami bahasa cinta pasanganmu. Salah pemahaman bisa berakibat fatal!

Pertama, ini soal kejelasan makna. Dengan memilih verb yang tepat, pesanmu akan tersampaikan tanpa ambiguitas. Bayangkan kamu ingin bilang “Supnya terasa aneh,” (The soup tastes strange). Kalau kamu salah pakai, bisa-bisa malah jadi kalimat aneh yang nggak bermakna.

Kedua, ini adalah fondasi tata bahasa yang kokoh. Memahami peran linking verb membantu kamu menyusun kalimat yang benar secara struktural. Ini adalah salah satu materi dasar yang selalu ditekankan di berbagai Kursus Bahasa Inggris Online no. 1 di Indonesia karena tanpanya, bangunan kalimatmu bisa mudah roboh. Peningkatan kemampuan literasi, yang juga didorong oleh pemerintah, sangat bergantung pada pemahaman struktur dasar seperti ini.

Terakhir, ini akan membuat Bahasa Inggrismu terdengar lebih natural. Penutur asli menggunakan linking verb ini secara intuitif. Dengan menguasainya, kamu selangkah lebih dekat untuk terdengar seperti mereka, bukan seperti robot Google Translate versi lama.

4. Latihan Soal: Membedakan Linking Verb dan Action Verb

Masih suka bingung bedain mana linking verb dan mana action verb, terutama untuk kata-kata seperti look, feel, taste, atau grow? Tenang, ada trik jitunya. Ini adalah “Tes Kesetiaan” ala Bahasa Inggris Net.

Caranya: Coba ganti kata kerja yang kamu curigai dengan bentuk ‘to be’ (misalnya am, is, atau are).

Jika kalimatnya masih masuk akal dan maknanya kurang lebih sama, maka 99% itu adalah linking verb. Jika kalimatnya jadi aneh dan tidak logis, maka itu adalah action verb.

4.1. Contoh 1: Kata ‘smell’

  • Kalimat Asli: The flower smells good. (Bunga itu wangi).
  • Uji Coba: The flower is good. (Masuk akal, kan? Maknanya mirip).
  • Kesimpulan: Di kalimat ini, ‘smells’ adalah linking verb.
  • Kalimat Asli: She smells the flower. (Dia mencium bunga itu).
  • Uji Coba: She is the flower. (Dia adalah bunga itu. Lah, jadi aneh kan?).
  • Kesimpulan: Di kalimat ini, ‘smells’ adalah action verb.

Trik sederhana ini, seperti yang sering dijelaskan dalam berbagai panduan penulisan modern, sangat efektif untuk menghindari kesalahan umum dalam struktur kalimat.

5. Kesimpulan: Merangkai Kata, Merangkai Rasa dengan Linking Verb

Jadi, linking verb bukanlah kata kerja pemalas yang tidak mau beraksi. Ia adalah sang arsitek yang diam-diam membangun jembatan kokoh antara subjek dengan identitasnya. Ia memberikan ‘rasa’, ‘keadaan’, dan ‘status’ pada sebuah kalimat, membuatnya lebih hidup dan deskriptif. Menguasai linking verb artinya kamu tidak hanya belajar grammar, tetapi juga belajar cara mendeskripsikan dunia di sekitarmu dengan lebih presisi dan elegan.

Mulai dari si setia verb ‘to be’, si peka ‘sense verb’, hingga si dinamis ‘becoming verb’, semuanya punya peran penting untuk membuat komunikasimu lebih efektif. Jadi, jangan lagi memandang mereka sebelah mata. Peluk erat mereka, pahami perannya, dan saksikan kemampuan Bahasa Inggrismu naik level secara drastis.

6. Saatnya Naik Level!

Setelah memahami seluk-beluk si jembatan penghubung ini, mungkin kamu berpikir, “Oke, teorinya dapat, tapi praktiknya gimana?” Tentu saja, teori tanpa praktik itu bagai cinta tanpa pembuktian, hampa! Jika Kamu ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris Kamu dalam waktu yang singkat, ada beberapa pilihan serius yang harus dipertimbangkan. Ini bukan lagi main-main, ini soal investasi masa depan.

Salah satunya adalah dengan mengikuti program intensif belajar bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare. Di sana, Kamu akan ‘dipaksa’ terbiasa dengan lingkungan yang suportif dan imersif. Kamu dapat memilih durasi belajar yang sesuai dengan target dan jangka waktu yang Kamu miliki, mulai dari 2 minggu untuk pemanasan, hingga 3 bulan untuk transformasi total. Lebih dari itu, jika Kamu adalah tipe yang super sibuk namun butuh fleksibilitas dan efektivitas, bergabung dengan kelas online bahasa Inggris private adalah jawabannya. Terdapat beberapa pilihan kelas online yang dirancang khusus untuk membantu Kamu memperoleh kemampuan berbahasa Inggris yang lebih lancar tanpa mengganggu jadwal Kamu. Ada kelas online Speaking, Grammar, TOEFL, dan bahkan kelas online bahasa Inggris yang khusus dirancang untuk anak-anak, yaitu English for Kids. Pilihlah jalanmu, dan jadilah mahir bahasa Inggris mulai sekarang!

bahasa Inggris

#SemuaBisaBahasaInggris

Pilihan Kelas

Tidak ada Item di Pilihan Kelas.

Yuk, Pilih Kelas
×
bahasa resmi di banyak negara dan menjadi bahasa internasional untuk komunikasi di bidang bisnis, pendidikan, teknologi, dan media.

bahasainggris.net

Selamat datang di bahasainggris.net. Kami siap bikin kamu CAS-CIS-CUS bahasa Inggris

Selamat datang, ada yang bisa Saya bantu