Contoh Soal Reading Comprehension TOEFL-ITP: Implied Detail Questions (Skill 4)

Pernah merasa gebetan bilang A, tapi maksudnya sebenarnya Z? Selamat, kamu sudah punya modal dasar untuk menaklukkan skill TOEFL ITP paling menantang ini. Di sini, kita tidak lagi mencari bukti fisik yang tertulis, melainkan menjadi profiler handal yang bisa membaca pikiran penulis. Jika kamu bisa menguasai seni “membaca yang tak tertulis” ini, skor TOEFL ITP Reading-mu siap melesat ke level selanjutnya!
1. Kenalan dengan ‘Implied Detail Questions’: Seni Membaca Kode Keras
Jika di Skill 2 dan Skill 3 kita mencari bukti nyata atau fakta pada teks bacaan, maka di Skill 4: Implied Detail Questions ini, tugas kita bukan lagi sekadar melihat fakta, tapi menarik kesimpulan logis dari serpihan-serpihan fakta tersebut. Ini adalah seni membaca di antara baris (read between the lines), sebuah keterampilan yang memisahkan pembaca biasa dengan pembaca kritis.
Keterampilan ini sering dianggap sebagai momok karena jawabannya tidak akan pernah kamu temukan kata per kata di dalam teks. Tapi tenang, ini bukan ilmu sihir atau tebak-tebakan asal-asalan. Ini adalah seni deduksi logis, mirip seperti saat kamu menyimpulkan gebetan lagi marah hanya dari caranya mengetik “Oke.” yang tanpa emoji. Semua kesimpulan harus didasarkan pada petunjuk kuat yang disebar oleh penulis di sepanjang bacaan.
1.1. Definisi Implied Detail: Apa yang Penulis Maksud, Bukan Apa yang Ia Tulis
Implied Detail Questions (atau Inference Questions) adalah jenis pertanyaan yang meminta kamu untuk memahami atau menyimpulkan sebuah informasi yang tidak dinyatakan secara langsung oleh penulis. Kamu harus bertindak sebagai jembatan, menghubungkan beberapa petunjuk yang ada di teks untuk sampai pada sebuah kesimpulan yang paling mungkin benar. Jawaban yang benar adalah sebuah konsekuensi logis dari apa yang tertulis.
Kunci utamanya adalah: kesimpulanmu harus bisa dipertanggungjawabkan. Ini berarti, jika seseorang bertanya, “Dari mana kamu bisa menyimpulkan itu?”, kamu harus bisa menunjuk kalimat-kalimat di dalam teks dan berkata, “Nah, karena ada bukti A dan B, maka kesimpulan C ini sangat masuk akal.” Ini bukan soal opini pribadi atau pengetahuan umummu dari luar teks, melainkan murni deduksi logis dari informasi yang disajikan oleh penulis.
Perbedaan mendasarnya dengan skill lain adalah:
- Stated Detail Questions (Skill 2): Menanyakan “Apa yang teks katakan?” Jawabannya tertulis jelas.
- Unstated Detail Questions (Skill 3): Menanyakan “Apa yang teks TIDAK katakan?” Jawabannya adalah yang tidak ada di teks.
- Implied Detail Questions (Skill 4): Menanyakan “Apa yang teks maksudkan?” Jawabannya tidak tertulis, tapi didukung kuat oleh apa yang tertulis.
1.2. Cara Mengenali Implied Detail Questions
Kamu bisa langsung tahu kalau sedang berhadapan dengan soal tipe ini jika menemukan frasa-frasa yang seolah meminta kamu untuk ‘meramal’, padahal sebenarnya mengajakmu untuk bernalar. Kata-kata ini adalah sinyal untuk mengaktifkan mode berpikir analitis, bukan sekadar mode mencari.
Perhatikan kata-kata kunci ini dan makna di baliknya:
- It is implied in the passage that… (Tersirat dalam bacaan bahwa…)
Ini adalah perintah paling langsung. Penulis telah menanamkan petunjuk, dan tugasmu adalah menemukannya. - It can be inferred from the passage that… (Dapat disimpulkan dari bacaan bahwa…)
Ini meminta kamu untuk melakukan sebuah langkah penalaran logis berdasarkan satu atau lebih pernyataan dalam teks. - It is most likely that… (Kemungkinan besar bahwa…)
Kata ‘most likely’ menandakan bahwa kesimpulanmu tidak harus 100% pasti, tetapi harus menjadi kemungkinan yang paling kuat dan paling didukung oleh bukti dibandingkan pilihan lainnya. - What probably happened…? (Apa yang mungkin terjadi…?)
Serupa dengan ‘most likely’, pertanyaan ini meminta kamu memprediksi atau menyimpulkan sebuah skenario yang paling masuk akal berdasarkan informasi yang ada. - The author suggests that… (Penulis menyarankan bahwa…)
Ini sedikit berbeda, karena fokusnya adalah pada sudut pandang atau opini penulis yang tidak diungkapkan secara eksplisit. Kamu harus menyimpulkan keyakinan atau pendapat penulis dari cara ia menyajikan fakta.
Saat kamu melihat salah satu dari frasa ini, mindset-mu harus segera berubah. Berhentilah mencari jawaban yang identik dengan kalimat di teks, dan mulailah mencari hubungan antar kalimat untuk membangun sebuah kesimpulan yang solid.
2. Jurus Jitu Menguasai Implied Detail Questions

Menarik kesimpulan yang akurat bukanlah bakat, melainkan keterampilan yang bisa dilatih. Prosesnya sistematis, layaknya seorang penyidik KPK yang membangun profil psikologis pelaku korupsi dari bukti-bukti yang terbatas. Menurut The Writing Center dari Universitas North Carolina di Chapel Hill, menarik kesimpulan yang kuat berarti menghubungkan bukti-bukti spesifik dengan klaim yang lebih besar secara logis.
2.1. Langkah 1: Temukan Jejak dan Kumpulkan Bukti
Pertama, baca pertanyaan untuk mengetahui informasi apa yang perlu kamu simpulkan. Kemudian, kamu harus kembali ke teks untuk mencari jejak atau petunjuk. Jangan hanya fokus pada satu kalimat. Seringkali, jawaban inferensi tersembunyi dalam hubungan antara dua atau tiga kalimat yang terpisah. Cari kata kunci dari pertanyaan di dalam teks, lalu baca area di sekitarnya dengan saksama.
2.2. Langkah 2: Hubungkan Titik-titiknya (Connecting the Dots)
Setelah kamu mengumpulkan beberapa bukti (kalimat-kalimat relevan), tugasmu adalah menghubungkannya. Tanyakan pada dirimu sendiri: “Apa hubungan antara informasi ini? Apakah ini perbandingan? Sebab-akibat? Kontras?”. Proses menghubungkan titik-titik inilah inti dari inferensi. Perhatikan kata-kata penghubung seperti because, therefore, in contrast, however, as a result. Mereka adalah sinyal dari penulis yang membantumu membangun jembatan logika.
2.3. Langkah 3: Tarik Kesimpulan Aman, Jangan Berlebihan
Ini adalah langkah paling krusial. Inferensi yang baik adalah langkah logika yang kecil dan aman, bukan lompatan imajinasi yang liar. Misalnya, jika teks berkata, “Jalanan di depan rumah basah dan banyak daun berguguran,” kesimpulan yang aman adalah, “Kemungkinan baru saja hujan dan berangin.” Kesimpulan yang berlebihan (inferring too much) adalah, “Pasti semalam ada badai tornado yang mengerikan.” Selalu pilih kesimpulan yang paling dekat dan paling didukung oleh bukti tekstual. Jika kamu merasa butuh bimbingan untuk mengasah intuisi logis ini, sebuah Kursus Bahasa Inggris Online no. 1 di Indonesia dapat menjadi partner sparring yang tepat untuk melatihmu menghadapi berbagai jenis ‘kode keras’ dalam teks TOEFL ITP.
3. Contoh Soal: Implied Detail Questions
Mari kita praktikkan tiga langkah taktis pada contoh soal Implied Detail Questions di bawah ini. Anggap saja teks ini adalah laporan intelijen, dan tugasmu adalah menyimpulkan strategi lawan.
Passage:
For centuries, papyrus was the most important writing material in the ancient world. It was produced exclusively in Egypt, where the papyrus plant grew abundantly along the Nile. While highly useful, papyrus had significant limitations. It was brittle when dry, susceptible to damage from moisture, and its production was dependent on a single geographical location.
In contrast, paper, which was developed in China centuries later, was made from various materials like mulberry bark and old rags. This made its production far more adaptable and less geographically constrained. Furthermore, paper was more durable and flexible than papyrus, allowing it to be folded without breaking. These qualities ultimately allowed paper to supplant papyrus as the world’s primary writing medium.
Soal:
It can be inferred from the passage that paper…
(A) was invented in China to be used for printing books.
(B) was less expensive to produce than papyrus.
(C) had significant practical advantages over papyrus.
(D) was not widely used outside of China for a long time.
Kunci Jawaban: (C) had significant practical advantages over papyrus.
3.1. Pembahasan Setiap Pilihan (Proses Profiling)
- (A) was invented in China to be used for printing books.
Analisis: Ini adalah “Si Asbun” (Asal Bunyi). Teks memang menyebut kertas dari China (bukti 1), tapi tidak ada satu kata pun tentang “mencetak buku” (bukti 2 tidak ada). Ini adalah jebakan yang mengandalkan pengetahuan umummu, bukan isi teks. Dalam dunia TOEFL ITP, jika tidak ada di laporan, itu tidak pernah terjadi. Salah.
- (B) was less expensive to produce than papyrus.
Analisis: Ini adalah “Si Sok Tahu Logika”. Teks menyebut bahan baku kertas lebih mudah didapat, yang secara logika mungkin membuatnya lebih murah. Tapi kata “mungkin” adalah zona berbahaya. Teks tidak pernah memberikan petunjuk apa pun tentang harga atau biaya (expensive/cost). Menyimpulkan soal harga adalah lompatan logika yang terlalu jauh dan tidak didukung bukti. Salah.
- (C) had significant practical advantages over papyrus.
Analisis: Ini adalah “Sang Jawaban Logis”. Kesimpulan ini didukung oleh berbagai serpihan bukti di seluruh teks.
- Bukti 1: Produksi kertas “far more adaptable and less geographically constrained” (lebih mudah beradaptasi & tidak terbatas lokasi).
- Bukti 2: Kertas “more durable and flexible” (lebih tahan lama & fleksibel).
- Bukti 3: Kualitas-kualitas inilah yang membuat kertas “supplant papyrus” (menggantikan papirus).
Menghubungkan ketiga bukti ini membawa kita pada satu kesimpulan yang aman dan logis: kertas memiliki “keunggulan praktis yang signifikan”. Benar.
- (D) was not widely used outside of China for a long time.
Analisis: Ini adalah “Si Tidak Ada Kabar”. Teks sama sekali tidak memberikan informasi tentang kecepatan penyebaran kertas. Bisa jadi cepat, bisa jadi lambat. Kita tidak punya bukti apa pun untuk mendukung atau menyanggah pernyataan ini. Salah.
4. Latihan Soal Implied Detail Questions
Latihan Soal Reading: Implied Detail Questions
Instructions
- This practice test consists of 1 reading passage and 5 questions.
- Make sure you have answered all questions before clicking the ‘Submit’ button.
- The answer key and explanations will automatically appear on the Score page after you click ‘Submit’.
Result
Score:
Correct Answers: /
Use '▼' to get correct answer and open each explanation.
Perhatian
Jawab semua soal sebelum ‘Submit’.
5. Mitos dan Fakta: Implied Detail Questions TOEFL ITP

TOEFL ITP penuh dengan mitos-mitos yang bisa menyesatkanmu saat berhadapan dengan soal Implied Detail Questions. Mari kita luruskan agar kamu tidak salah langkah dan kehilangan poin berharga.
5.1. Mitos: Inferensi itu sama saja dengan menebak-nebak.
✅ Fakta: Sama sekali tidak. Menebak itu tidak punya dasar, seperti mencoba nebak isi hati gebetan tanpa petunjuk apa pun. Sementara itu, inferensi adalah deduksi logis yang berdasar pada bukti konkret. Menurut Foundation for Critical Thinking, pemikir kritis selalu mendasarkan kesimpulan mereka pada bukti dan alasan yang relevan. Setiap kesimpulan yang kamu ambil harus bisa kamu pertanggungjawabkan dengan menunjuk kalimat pendukung di dalam teks. Ini adalah pekerjaan detektif, bukan peramal.
5.2. Mitos: Jawaban yang benar pasti tersembunyi dan sangat rumit.
✅ Fakta: Justru sebaliknya. Jawaban inferensi yang benar biasanya merupakan kesimpulan yang paling sederhana dan paling langsung dari informasi yang diberikan. Jangan terjebak mencari makna filosofis atau konspirasi tersembunyi. Seringkali, jawabannya hanya menghubungkan dua fakta yang sudah jelas tertulis. Pikirkan prinsip Occam’s Razor: penjelasan paling sederhana seringkali adalah yang paling benar.
5.3. Mitos: Pengetahuan umum boleh dipakai untuk membantu membuat kesimpulan.
✅ Fakta: Ini adalah jebakan paling berbahaya dan sering memakan korban. TOEFL ITP menguji pemahamanmu terhadap teks yang diberikan, bukan pengetahuan ensiklopedismu. Pengetahuan umummu mungkin benar di dunia nyata, tapi jika tidak bisa dibuktikan oleh teks di depanmu, maka itu salah dalam konteks ujian. Selalu pakai kacamata kuda dan fokus hanya pada informasi yang ada di dalam kotak (teks).
6. Pertanyaan yang Sering Bikin Overthinking (F.A.Q)
❓ Bagaimana cara membedakan antara inferensi yang logis dan yang berlebihan (overthinking)?
💡 Kuncinya ada pada ‘jarak’ antara bukti dan kesimpulan. Inferensi yang logis adalah langkah kecil yang didukung kuat oleh bukti. Contoh: Teks bilang “Banyak tamu memakai jaket tebal.” Kesimpulan logis: “Suhu di acara itu mungkin dingin.” Sebaliknya, inferensi yang berlebihan adalah lompatan jauh. Contoh: “Banyak tamu memakai jaket tebal.” Kesimpulan berlebihan: “Pasti sedang ada badai salju di luar.” Selalu tanyakan pada diri sendiri, “Apakah teks benar-benar mendukung kesimpulan ini, atau ini hanya asumsi saya?”
❓ Apa bedanya antara Main Idea (Skill 1) dan Inference (Skill 4)?
💡 Analogi sederhananya: Main Idea adalah judul atau sinopsis keseluruhan film. Sedangkan Inference adalah kesimpulan yang kamu tarik dari satu adegan spesifik. Main Idea adalah kesimpulan besar tentang seluruh bacaan (“Film ini tentang perjuangan seorang pahlawan.”). Inference adalah kesimpulan kecil dari satu atau beberapa kalimat spesifik (“Dari cara karakter itu menatap foto lama, bisa disimpulkan ia merindukan masa lalunya.”).
❓ Apa yang harus dilakukan jika saya benar-benar buntu dan tidak menemukan petunjuk apa pun?
💡 Jika kamu buntu, coba ubah strategimu. Alih-alih mencari bukti untuk mendukung sebuah kesimpulan, coba cari bukti untuk menyalahkan pilihan jawaban. Baca setiap pilihan (A, B, C, D) dan tanyakan, “Apakah ada sesuatu di dalam teks yang membuat pilihan ini mustahil atau tidak mungkin benar?”. Terkadang, mengeliminasi tiga pilihan yang jelas salah lebih mudah daripada membuktikan satu pilihan yang benar.
7. Kesimpulan: Ubah “Kode Keras” Menjadi Skor Tinggi
Pada akhirnya, menguasai Skill 4: Implied Detail Questions adalah puncak dari pemahaman membaca. Kamu telah bertransformasi dari sekadar pembaca pasif menjadi seorang ‘profiler’ yang logis. Namun, menjadi profiler handal di bawah tekanan waktu tes adalah tantangan terbesar.
Teori saja tidak cukup. Kamu perlu bimbingan untuk mengasah intuisi logis ini. Inilah program-program di Bahasa Inggris Net yang dirancang untuk mengubah skill deduksimu menjadi poin skor yang nyata:
1. Kelas Online E-Learning TOEFL ITP
Pilihan Terbaik Untuk: Si Paling Belajar Mandiri
Asah skill deduksimu kapanpun kamu mau. Program E-Learning ini adalah ‘gym’ pribadimu. Latih kemampuanmu ‘membaca yang tak tertulis’ dengan 60+ video pembahasan soal dan simulasi tes REAL. Temukan polanya, pahami logikanya, dan lakukan semua itu sesuai ritmemu sendiri.
Apa yang Kamu Dapat:
- ✔️ Simulasi Tes TOEFL ITP “REAL” Sesuai Standar
- ✔️ Penilaian Skor Otomatis
- ✔️ 60+ Video Pembahasan Soal yang Detail
- ✔️ Akses Fleksibel 24/7 Kapanpun & Dimanapun
Pilih Fokus Materi Kamu:
2. Kelas Private TOEFL ITP Online Super Exclusive
Pilihan Terbaik Untuk: ‘The VIP’ yang Butuh ‘Mentor’ Pribadi & Jadwal Super Fleksibel
Berhenti menebak-nebak. Dapatkan 1-on-1 mentoring dengan tutor ahli. Kami akan ‘memprofil’ caramu berpikir, menemukan di mana lompatan logikamu keliru, dan melatihmu untuk menarik kesimpulan yang akurat. Kamu tentukan jamnya, kami siapkan ‘kelas’-nya.
Apa yang Kamu Dapat:
- ✔️ 1 Pengajar : 1 Peserta (Super Fokus)
- ✔️ Bebas Pilih Jam Belajar Sesuai Jadwalmu
- ✔️ Durasi 2 Bulan (20x Pertemuan Intensif)
- ✔️ Materi & Strategi Menyeluruh (All Sections)
3. Kelas Private TOEFL ITP Online (Intensif 1 Bulan)
Pilihan Terbaik Untuk: Si ‘Kejar Tayang’ yang Butuh Solusi Logis Cepat
Waktu mepet? Program ‘bootcamp’ privat 1 bulan ini adalah solusinya. Selama 20 sesi intensif, kita akan fokus pada skill paling menantang seperti *inference* ini. Kami akan pastikan kamu siap secara logis dan strategis untuk hari-H. Sempurna untuk syarat wisuda atau deadline beasiswa!
Apa yang Kamu Dapat:
- ✔️ 1 Pengajar : 1 Peserta (Super Fokus)
- ✔️ Durasi Intensif 1 Bulan (20x Pertemuan)
- ✔️ Jadwal Tetap & Terstruktur
- ✔️ Sesi “Sprint” Fokus Pada Target Skor


