Contoh Soal Reading Comprehension TOEFL-ITP: Unstated Detail Questions (Skill 3)

Menemukan jawaban TOEFL ITP yang salah itu ternyata mirip sekali dengan mencari tahu red flag gebetan. Penasaran, kan? Yuk, kita bedah tuntas.

1. Penjelasan Singkat: Unstated Detail Questions

Setelah kemarin kita belajar Skill 1: Main Idea Questions dan Skill 2: Stated Detail Questions—seni menemukan fakta yang jelas-jelas tertulis, ibaratnya dia bilang, “Aku suka makan seblak,”—sekarang kita naik level. Kita masuk ke Skill 3: Unstated Detail Questions.

Keterampilan ini adalah seni tingkat tinggi dalam memahami apa yang tidak dikatakan. Bayangkan Kamu lagi PDKT. Kamu tanya dia suka apa. Dia jawab, “Aku suka nonton film horor, dengerin lagu indie, sama jalan-jalan ke gunung.” Dari tiga hal yang dia sebutkan itu, Kamu bisa menyimpulkan satu hal yang ‘tidak disebutkan’: dia kemungkinan besar nggak suka dugem di kelab malam. Nah, itulah Unstated Detail Questions. Kamu jadi investigator yang mencari satu hal yang nggak nyambung di antara tiga fakta yang akurat.

Berdasarkan pengalaman Bahasa Inggris Net mendampingi ribuan pejuang TOEFL ITP, banyak yang terpeleset di sini bukan karena nggak bisa baca, tapi karena kurang teliti. Mereka seperti orang yang sudah yakin mau serius, tapi lupa ngecek histori chat pasangannya. Padahal, petunjuknya ada di sana, tersembunyi di antara barisan kata-kata.

2. Cara Mengenali Unstated Detail Questions

Untungnya, soal tipe ini gampang dikenali. Dia selalu datang dengan sinyal yang jelas, semacam kode keras yang nggak mungkin Kamu abaikan. Ciri khas utamanya adalah penggunaan kata kunci negatif yang secara sengaja ditonjolkan oleh pembuat soal.

2.1. Sinyal Visual: Perhatikan Kata Kunci Negatif

Karakteristik paling mencolok dari pertanyaan ini adalah adanya kata negatif yang dicetak dengan huruf kapital. Ini bukan sekadar pilihan gaya, melainkan sebuah standar dalam desain tes untuk memastikan peserta tidak salah membaca misi dari pertanyaan. Seperti yang dijelaskan dalam berbagai buku panduan, termasuk panduan klasik dari Longman, perhatikan kata-kata ini:

• Which of the following is NOT mentioned…?
• Which of the following is NOT true…?
• All of the following are true EXCEPT…

Kata-kata yang dicetak tebal dan kapital ini berfungsi sebagai “jangkar visual” yang harus segera menarik perhatianmu. Saat mata kamu menangkap sinyal ini, otak kamu harus segera beralih dari mode pencarian standar.

2.2. Mengaktifkan Logika Terbalik

Melihat kata-kata di atas berarti misi kamu berubah total. Jika pada pertanyaan detail biasa kamu mencari satu jawaban yang benar di antara tiga yang salah, di sini kamu harus melakukan hal sebaliknya. kamu ditugaskan untuk mencari satu-satunya pilihan yang ‘salah’ di antara tiga pilihan lain yang ‘benar’ (karena ketiganya memang disebutkan atau didukung oleh teks).

Pertanyaan ini pada dasarnya tidak hanya menguji kemampuanmu menemukan detail, tetapi juga menguji:

• Ketelitian (Meticulousness): Kemampuan untuk memverifikasi beberapa informasi sekaligus tanpa terkecoh.
• Fleksibilitas Kognitif: Kemampuan untuk mengubah pendekatan mentalmu dari “mencari yang cocok” menjadi “mencari yang tidak cocok”.

Jadi, ketika kamu melihat kata NOT atau EXCEPT, segera aktifkan mode detektif Anda. Pahami bahwa tiga dari pilihan yang diberikan adalah fakta yang ada di dalam teks, dan tugasmu adalah menemukan satu-satunya “penyusup” atau informasi yang tidak dapat dibuktikan keberadaannya berdasarkan bacaan.

3. Strategi Jitu Menguasai Unstated Detail Questions

Oke, sekarang bagian paling penting. Gimana caranya biar nggak salah pilih? Ikuti langkah-langkah taktis berikut ini:

3.1. Langkah 1: Baca Pilihan Jawaban Dulu, Bukan Teksnya

Ini mungkin terdengar aneh, tapi percayalah, ini sangat efektif. Daripada membaca seluruh teks lalu mencoba mengingat setiap detail, lebih baik baca dulu keempat pilihan jawaban (A, B, C, D). Anggap keempat pilihan ini sebagai daftar tuduhan. Tugasmu adalah masuk ke dalam teksbacaan dan mencari bukti untuk memverifikasi setiap tuduhan tersebut.

3.2. Langkah 2: Lakukan Proses Eliminasi Satu per Satu

Ini adalah inti dari permainan. Perlakukan setiap pilihan jawaban sebagai misi kecil.

1. Ambil Pilihan (A): Baca informasinya, lalu lakukan scanning (baca cepat) pada teks untuk mencari bukti yang mendukung atau membantah pernyataan ini.
2. Verifikasi: Kalau Kamu menemukan buktinya (ingat, bisa jadi dalam bentuk parafrasa!), berarti Pilihan (A) adalah fakta yang disebutkan. Selamat, Kamu bisa mencoretnya dari daftar tersangka.
3. Ulangi Proses: Lanjutkan ke Pilihan (B), cari buktinya di teks. Ketemu? Coret. Lanjut ke Pilihan (C).

Pilihan yang tersisa, yang Kamu ubek-ubek teksnya tapi buktinya nggak ketemu-ketemu, itulah jawabanmu. Dia adalah si ‘unstated detail’, si biang kerok yang harus Kamu pilih.

3.3. Langkah 3: Waspadai Jebakan Parafrasa

Pembuat soal TOEFL ITP itu pintar. Mereka tahu Kamu akan mencari kata kunci yang sama persis. Makanya, mereka jarang menggunakan kalimat yang identik. Sebaliknya, mereka menggunakan parafrasa—mengungkapkan ide yang sama dengan kata-kata yang berbeda. Dikutip dari Purdue Online Writing Lab, parafrasa yang efektif adalah tentang merepresentasikan ide sumber dengan kata-kata sendiri.

Contoh di teks: “The device is capable of operating in subterranean environments.”
Contoh di pilihan jawaban: “The tool can work underground.”

Artinya sama, kan? Jadi, jangan hanya mencari kata yang sama, tapi carilah makna yang setara. Ini adalah skill yang membedakan skor 450 dan 550+.

4. Contoh Soal : Unstated Detail Questions

Mari kita terapkan strategi tadi pada contoh soal yang sudah ada. Kita akan melakukan analisa lebih dalam;

Passage:

The process of photosynthesis is essential for most life on Earth. It is the method by which green plants, algae, and some bacteria convert light energy into chemical energy. During this process, they use sunlight, water, and carbon dioxide to create glucose, which serves as their food, and oxygen, which is released as a byproduct. The primary location for photosynthesis in plants is the leaves, specifically within small structures called chloroplasts. These chloroplasts contain chlorophyll, a green pigment that is responsible for absorbing the light energy that drives the entire process. The rate of photosynthesis can be affected by several factors, including light intensity, carbon dioxide concentration, and temperature.

Soal:

The passage states that all of the following are true about photosynthesis EXCEPT:

(A) It produces glucose to serve as food for the plant.
(B) The process primarily takes place in the roots of the plant.
(C) Chlorophyll plays a key role in absorbing sunlight.
(D) Both water and carbon dioxide are necessary for the process.

Proses Investigasi kita:

Pilihan Jawaban (A): “Fotosintesis menghasilkan glukosa sebagai makanan.”
Kita cari buktinya di teks. Scanning… scanning… BINGO! Kalimat ketiga: “…to create glucose, which serves as their food…”. Bukti valid dan otentik. Pilihan jawaban (A) terbukti benar. Eliminasi!

Pilihan Jawaban (B): “Prosesnya terjadi di akar.”
Kita cari kata kunci ‘akar’ atau ‘roots’. Scanning… scanning… Tunggu dulu. Kalimat keempat justru bilang: “The primary location for photosynthesis in plants is the leaves…”. Ini adalah alibi yang berlawanan! Teks bilang di daun, pilihan jawaban bilang di akar. Ini bukan cuma tidak disebutkan, tapi jelas-jelas salah. Ini adalah pilihan jawaban utama kita. Tapi jangan buru-buru, kita cek dulu yang lain untuk memastikan.

Pilihan Jawaban (C): “Klorofil berperan menyerap cahaya matahari.”
Kita cari kata ‘klorofil’ atau ‘chlorophyll’. Scanning… Ah, ini dia di kalimat kelima: “…chlorophyll, a green pigment that is responsible for absorbing the light energy…”. Bukti kuat ditemukan. Pilihan jawaban (C) terbukti benar. Eliminasi!

Pilihan Jawaban (D): “Air dan karbon dioksida itu perlu.”
Cari bukti soal ‘air’ dan ‘karbon dioksida’. Kalimat ketiga: “…they use sunlight, water, and carbon dioxide…”. Keduanya disebutkan sebagai bahan yang digunakan. Bukti tak terbantahkan. Pilihan jawaban (D) juga terbukti benar. Eliminasi!

Kesimpulan dari analisa seluruh pilihan jawaban:
Setelah mengeliminasi (A), (C), dan (D) yang semuanya punya alibi kuat di dalam teks, hanya tersisa satu pilihan jawaban yang keterangannya palsu: (B). Dialah jawaban yang kita cari.

5. Latihan Soal: Unstated Detail Questions

6. Mitos vs. Fakta: Unstated Detail Questions

Seringkali ditemukan kesalahpahaman tentang jenis pertanyaan Unstated Detail Questions di TOEFL ITP yang membuat kebingungan untuk menjawab soal ini

6.1. Mitos: Jawaban yang ‘salah’ pasti topiknya aneh dan nggak nyambung sama sekali.

✅ Fakta: Justru sebaliknya. Jawaban yang salah seringkali dibuat sangat mirip dengan topik utama. Ini adalah jebakan psikologis. Pembuat soal tidak akan memberikan pilihan “Fotosintesis ditemukan oleh alien” karena itu terlalu jelas. Mereka lebih suka memberikan distorsi halus, seperti mengganti ‘daun’ dengan ‘akar’. Ini seperti gebetan yang bilang, “Aku nggak suka nonton film romantis,” padahal maksudnya dia nggak suka film romantis picisan, tapi kalau film romantis berkualitas kayak La La Land dia suka. Detail kecil, tapi fatal jika salah diartikan.

6.2. Mitos: Pokoknya harus baca seluruh teks dari awal sampai akhir, kata per kata, biar yakin.

✅ Fakta: Kalau Kamu melakukan ini, Kamu sama saja seperti mencoba menghafal biodata lengkap seseorang di kencan pertama. Nggak efektif dan bikin capek. Strategi yang benar adalah scanning. Berdasarkan sebuah studi tentang gerakan mata dalam membaca yang dipublikasikan di JSTOR, pembaca yang efisien tidak membaca secara linear, melainkan melompat-lompat ke bagian informasi yang paling relevan. Gunakan pilihan jawaban sebagai pemandu untuk ‘melompat’ ke bagian teks yang tepat.

6.3. Mitos: Pilihan jawaban yang mengandung kata-kata persis dari teks itu pasti benar (dan harus dieliminasi).

✅ Fakta: Ini mitos yang paling berbahaya! Ingat, tiga dari empat pilihan adalah benar. Jadi, sangat mungkin Kamu akan menemukan tiga pilihan yang kata-katanya sangat mirip atau bahkan sama persis dengan di teks. Justru ketika Kamu menemukan frasa yang sama persis dan maknanya cocok, Kamu harusnya senang karena itu adalah kandidat kuat untuk dieliminasi. Yang perlu Kamu curigai adalah pilihan jawaban yang kata-katanya ada di teks, tapi konteksnya diubah atau dimanipulasi.

7. Relevansi di Dunia Nyata: Kenapa Skill Ini Penting Banget?

Mungkin Kamu bertanya, “Buat apa sih belajar ginian? Emang kepake?” Oh, jangan salah. Skill ini super penting di dunia nyata, terutama di era informasi 2025 yang serba cepat dan penuh distraksi.

• Membaca Kontrak Kerja: Saat Kamu dapat tawaran kerja, HRD akan memberikan kontrak setebal novel. Di sana tertulis semua hak dan kewajibanmu. Skill ini membantumu menemukan apa yang tidak tertulis, misalnya jaminan bonus yang ternyata tidak disebutkan, atau aturan cuti yang tidak sejelas yang diucapkan saat wawancara.
• Menganalisis Berita: Di tengah banjir informasi dan hoaks, kemampuan menemukan detail yang ‘tidak disebutkan’ bisa menyelamatkanmu. Seorang jurnalis mungkin menyebutkan semua kebaikan seorang politisi, tapi dia ‘lupa’ menyebutkan riwayat kasus korupsinya. Itulah ‘unstated detail’ yang krusial.
• Riset Akademik: Saat menulis skripsi atau tesis, Kamu akan membaca puluhan jurnal. Skill ini membantumu memahami batasan sebuah penelitian—apa saja variabel yang tidak mereka teliti, yang bisa menjadi celah untuk penelitianmu selanjutnya. Universitas Edinburgh bahkan menekankan pentingnya membaca secara kritis untuk mengidentifikasi apa yang tersirat dan apa yang tidak dibahas oleh penulis.

Jadi, menguasai skill ini bukan cuma soal menaikkan skor TOEFL ITP. Ini soal mengasah kemampuan berpikir kritis agar tidak mudah dibohongi, baik oleh soal tes, oleh kontrak, maupun oleh janji-janji manis yang tak pernah ditepati.

Kalau Kamu merasa skill fundamental seperti scanning dan menemukan detail ini masih perlu diasah lebih dalam, jangan khawatir. Di Kursus Bahasa Inggris Online no. 1 di Indonesia, teknik-teknik seperti ini dibedah sampai ke akar-akarnya, dipraktikkan dengan tutor berpengalaman, sehingga Kamu nggak hanya hafal teori, tapi benar-benar bisa menerapkannya di bawah tekanan waktu saat tes.

8. Pertanyaan yang Sering Diajukan (F.A.Q)

9. Kesimpulan: Saatnya Berhenti Terjebak “Red Flag”

Pada akhirnya, menaklukkan Unstated Detail Questions adalah tentang menjadi investigator yang teliti. Kamu bukan lagi pembaca pasif, tapi seorang detektif aktif yang memverifikasi fakta dan menemukan ‘penyusup’ dalam informasi. Ini bukan soal kecepatan membaca, tapi soal kecepatan dan ketepatan dalam memvalidasi data.

Setelah memahami cara menemukan “apa yang tidak dikatakan”, kini saatnya memastikan Kamu memiliki mentor yang tepat untuk memandumu. Mempelajari teori itu satu hal, tapi menerapkannya di bawah tekanan waktu tes adalah hal lain. Pilihlah jalur yang paling sesuai untukmu: