Contoh Soal Structure TOEFL ITP: Present Participles (Skill 4)

Hati-hati, “-ing” itu sering bikin baper dan keliru—apalagi saat nongol di dekat subjek, pura-pura jadi kata kerja resmi; lima detik lengah, skor Structure-mu bisa kepleset jauh.
Bayangkan “-ing” itu seperti gebetan yang selalu hadir di waktu yang salah. Kadang dia datang dengan wajah polos, seolah cuma ingin “menjelaskan suasana”, padahal diam-diam bikin hubungan (kalimat) jadi ambigu. Kamu sudah punya pasangan resmi (kata kerja utama), tapi si -ing ini muncul di tengah-tengah, manis banget, bikin kamu mikir, “eh, jangan-jangan dia verb-nya?”. Nah, di sinilah banyak pejuang TOEFL ITP terjebak, sama seperti orang yang salah paham karena teksnya dibaca terlalu cepat tanpa tahu konteks. Kalau kamu tidak berhati-hati, kalimat yang tadinya terlihat harmonis bisa berubah jadi hubungan tanpa status—kelihatannya lengkap, padahal nggak punya struktur yang sah. Yuk, kita bahas lebih detail lagi…
1. Apa Sebenarnya Present Participle (Bentuk “-ing”) Itu?
Present Participle adalah kata yang dibentuk dengan menambahkan akhiran “-ing” pada sebuah kata kerja (Verb). Contoh: reading, sleeping, drawing, building.
Yang paling krusial untuk Kamu pahami adalah bahwa kata “-ing” ini punya dua versi di dalam kalimat, dan inilah yang menjadi sumber jebakan. Dia bisa jadi ‘pasangan sah’, tapi lebih sering jadi ‘TTM’ yang bikin bingung.
1.1. Versi Pertama: Sebagai Bagian dari Kata Kerja
Bentuk “-ing” bisa menjadi bagian dari kata kerja utama, TAPI HANYA JIKA dia didahului oleh kata kerja “BE” (is, am, are, was, were). Ini adalah status “resmi pacaran”. Kata BE adalah ‘pernyataan’ yang mengesahkannya. Ini adalah bentuk Progressive Tense (atau Continuous).
- Contoh: The man is talking to his friend. (Di sini, is talking adalah Verb yang sah secara hukum grammar).
- Contoh: The students were studying for the exam. (Di sini, were studying adalah Verb yang sah).
Dalam kasus ini, frasa BE + -ing secara kolektif dianggap sebagai verb phrase (frasa kata kerja) yang utuh.
1.2. Versi Kedua: Sebagai Kata Sifat
Ini dia jebakannya. Jika bentuk “-ing” muncul sendirian tanpa kata kerja “BE” di depannya, dia tidak berfungsi sebagai Verb. Dia berfungsi sebagai Adjective (Kata Sifat) yang menjelaskan kata benda (Noun). Ini adalah “TTM” murni. Dia ada di kalimat, tapi cuma sebagai ‘penjelas’ si Subjek, bukan ‘pasangan’ si Subjek.
- Contoh: The man talking to his friend is my teacher.
- Contoh: The students studying for the exam look tired.
Pada contoh pertama, talking to his friend adalah frasa kata sifat (adjective phrase) yang menjelaskan “The man”. Subjeknya adalah “The man”, dan Verb-nya adalah “is” (di akhir kalimat). Kata “talking” di sini BUKAN Verb.
Seperti yang dijelaskan oleh Purdue Online Writing Lab (OWL), sumber tepercaya untuk petunjuk penulisan akademik, participle adalah bentuk kata kerja (verbal) yang berfungsi sebagai kata sifat. Ini adalah poin krusial yang harus ditanamkan.
2. Wajib Paham: “-ing” Saja Bukanlah Verb!

Dari penjelasan di atas, kita bisa menarik satu aturan wajib yang akan menyelamatkan Kamu dari 90% jebakan Skill 4. Ini adalah mantra yang harus kamu hafal di luar kepala, ibarat Kunci Jawaban Universal untuk masalah “-ing”.
Sebuah kata berakhiran “-ing” (Present Participle) TIDAK BISA menjadi Verb utama dalam sebuah kalimat JIKA DIA BERDIRI SENDIRIAN tanpa kata kerja “BE” (is, am, are, was, were) di depannya.
2.1. Kenapa Aturan Wajib Ini Sangat Penting?
Aturan ini krusial karena jebakan “-ing” menyerang titik lemah psikologis kita: rasa ‘aman’ yang palsu. Saat Kamu mengerjakan soal dalam tekanan waktu, otakmu secara otomatis mencari kata yang ‘terlihat seperti’ kata kerja.
Analogi sederhananya: Kata “-ing” itu ibarat seseorang yang memakai baju jersey tim sepakbola. Apakah dia otomatis jadi pemain profesional? Tentu tidak. Dia cuma ‘bergaya’ seperti pemain. Dia baru sah menjadi ‘pemain inti’ (Verb) di kalimat itu jika dia punya ‘kontrak resmi’ (kata kerja BE).
- Hanya “Jersey” (Adjective): The boy wearing the red shirt… (Anak laki-laki yang memakai baju merah…). Ini cuma ‘gaya’, cuma penjelasan. Kalimatnya belum selesai.
- “Jersey + Kontrak” (Verb): The boy is wearing the red shirt. (Anak laki-laki itu sedang memakai baju merah). Ini adalah aksi, ini adalah Verb yang sah.
Jebakan ini makin berbahaya jika frasa “-ing” nya panjang. Contoh: The students sitting in the back row trying to cheat on the exam… Otakmu akan ‘lelah’ membaca rentetan kata “-ing” itu dan keliru menganggap kalimatnya sudah punya Verb, padahal kalimat itu masih ‘gantung’ dan belum punya Verb sama sekali (misalnya, …were caught by the teacher).
2.2. Dua Skenario Jebakan “-ing”
Di dalam tes, jebakan ini tidak muncul secara acak. Dia selalu hadir dalam dua pola utama yang saling berkebalikan. Kamu harus tahu sedang berhadapan dengan yang mana, karena strategi menjawabnya beda total.
- Skenario 1: Jebakan “Sudah Punya Pasangan” (Double Verb Trap)
Ini adalah skenario paling licik. Di sini, kalimatnya SUDAH PUNYA VERB RESMI, tapi Verb-nya disembunyikan jauh di akhir kalimat. Jebakan “-ing” (si TTM) diletakkan persis di sebelah Subjek. Tujuannya adalah untuk membuatmu panik dan *salah memilih* jawaban yang juga berisi Verb (seperti is, was, atau are). Jika kamu memilih itu, kalimatmu akan ‘poligami’ (punya dua Verb), yang dalam grammar 100% ilegal.
Fokus Kamu di Skenario ini: Menemukan Verb asli yang tersembunyi dan SADAR bahwa kalimat sudah lengkap, sehingga Kamu harus memilih jawaban non-Verb (seperti adverb atau preposisi). - Skenario 2: Jebakan “Mencari Pasangan” (Fake Verb Trap)
Ini adalah kebalikannya. Kalimatnya BENAR-BENAR ‘JOMBLO’ (belum punya Verb). Jebakannya bukan di kalimat, tapi di pilihan jawaban (opsi A, B, C, D). Pilihan jawaban akan menawarimu (A) studying dan (B) is studying. Tujuannya adalah agar kamu memilih (A) studying (si TTM) karena terlihat simpel. Padahal, jika kamu memilih itu, kalimatmu tetap ‘gantung’ dan tidak punya Verb sah.
Fokus Kamu di Skenario ini: Menyadari bahwa kalimat BUTUH Verb, dan satu-satunya Verb sah adalah yang “sudah resmi” (yaitu BE + -ing), bukan si “-ing” palsu yang sendirian.
Mari kita bedah kedua skenario ini secara mendalam di contoh soal berikut.
3. Contoh Soal: Present Participles
Oke, teori cukup. Mari kita masuk ke ‘medan perang’. Di sinilah jebakan “-ing” benar-benar ‘makan korban’. Di soal Structure and Written Expression pada TOEFL ITP, jebakan ini punya dua ‘rasa’ utama, dan keduanya saling berkebalikan. Penting untuk tahu kamu lagi berhadapan sama yang mana, karena strategi menjawabnya beda total.
3.1. Contoh Soal 1: Skenario Kalimat SUDAH Punya Verb (Jebakan Double Verb)
Ini adalah skenario ‘jebakan jarak’. Intinya, Subjek dan Verb aslinya dipisahkan sangat jauh. Si “-ing” (si TTM) sengaja ditaruh di tengah untuk membuatmu ‘lelah’ di tengah jalan. Otak kita, yang membaca dari kiri ke kanan, sering terkecoh dan berhenti mencari Verb asli begitu melihat kata appearing.
Soal:
The film _______ appearing at the local theater is my favorite.
(A) now
(B) is
(C) it
(D) wasKunci Jawaban: (A) now
Analisis:
- Analisis Kalimat Soal: Kita akan memindai (scan) kalimat ini selangkah demi selangkah: The film _______ appearing at the local theater is my favorite.
- Terapkan Skill 1 (Cari S+V):
- Kita punya Subject? Ya, ada (The film).
- Kita lanjutkan membaca… kita bertemu _______ appearing…. Ini adalah jebakan Skill 4. Apakah appearing ini Verb? Jawabannya: Tidak. Kenapa? Karena tidak ada “pasangan resminya” (kata kerja BE: is, was, dll.) tepat di depannya. Ini hanyalah si “TTM” (Adjective) yang menjelaskan The film.
- Karena kita tahu appearing bukan Verb, kita WAJIB terus membaca sampai akhir kalimat. Dan… kita menemukan …is my favorite. Nah! Ini dia Verb-nya (is).
- Kesimpulan: Kalimat ini SUDAH LENGKAP dan “resmi”. Dia punya Subjek (The film) dan Verb (is).
- Lalu Apa Frasa _______ appearing at the local theater itu?
Itu adalah frasa kata sifat (Adjective Phrase) yang panjang. Kalimat intinya sebenarnya sangat simpel: “The film is my favorite.” Frasa “-ing” itu hanya ‘aksesoris’ yang menjawab pertanyaan, “Film yang mana?”.- Analisis Pilihan Jawaban:
Ini adalah bagian krusial. Karena kalimat intinya sudah sah (punya S=The film dan V=is), maka bagian yang rumpang TIDAK BOLEH diisi dengan Subjek atau Verb lagi. Pilihan B, C, dan D adalah jebakan murni untuk membuat kalimatmu jadi punya dua Verb atau dua Subjek.
- (A) now: Ini adalah adverb (kata keterangan waktu). Fungsinya cuma sebagai ‘penjelas’ tambahan. Dia menjelaskan si kata sifat appearing. “Film-nya [kapan?] sekarang [sedang apa?] sedang tayang…” Ini legal. Dia cuma ‘aksesoris’ untuk si ‘aksesoris’. Tidak merusak struktur S+V utama. Ini jawaban yang tepat.
- (B) is: Ini adalah verb. Jika kita masukkan, kalimatnya jadi: “The film is appearing… is my favorite.” Ini adalah ‘dosa’ terbesar dalam Skill 1: double verb. Ilegal.
- (C) it: Ini adalah subject. Kalimatnya jadi: “The film it appearing… is…”. Ini double subject. Ilegal.
- (D) was: Ini adalah verb. Sama seperti (B), ini akan membuat kalimatnya double verb (was…is…). Ilegal.
3.2. Contoh Soal 2: Skenario Kalimat BELUM Punya Verb (Jebakan Verb Palsu)
Ini adalah kebalikan total dari soal pertama. Di sini, kalimatnya benar-benar “jomblo” (belum punya Verb). Jebakannya bukan lagi di kalimat, tapi di pilihan jawaban. Kamu ditawari empat ‘kandidat’ untuk ‘jadian’ dengan si Subjek. Satu ‘kandidat’ adalah TTM palsu, dan satu lagi adalah pasangan yang sah.
Soal:
The company _______ a new product line next month.
(A) launching
(B) is launching
(C) it is launching
(D) launchKunci Jawaban: (B) is launching
Analisis Mendalam:
- Analisis Kalimat Soal: Kita pindai kalimat The company _______ a new product line next month.
- Terapkan Skill 1 (Cari S+V):
- Kita punya Subject? Ya, ada (The company).
- Kita punya Verb? Kita lanjutkan membaca… _______ a new product line… Bagian rumpang ini adalah tempat yang seharusnya diisi Verb. Kita baca sampai akhir… tidak ada kata kerja lain.
- Kesimpulan: Kalimat ini kehilangan Verb. Statusnya “menggantung”. Tugas kita adalah mencari verb yang sah di pilihan jawaban.
- Analisis Pilihan Jawaban:
Tujuan Kamu di sini adalah mencari satu-satunya “pasangan resmi” (Verb yang sah) untuk Subjek The company.
- (A) launching: Ini adalah bentuk “-ing” sendirian. Jebakan “TTM” murni. Jika Kamu memilih ini, kalimat “The company launching…” masih menggantung. Salah.
- (B) is launching: Ini adalah bentuk BE + -ing. “Pasangan resmi”. Masukkan: “The company is launching…”. Sempurna!
- (C) it is launching: Punya “pasangan resmi” tapi membawa Subjek baru it. “The company it is launching…”. Jebakan double subject. Salah.
- (D) launch: Ini verb, tapi nggak cocok agreement-nya. Subjek The company (tunggal) butuh launches. Salah.
4. Latihan Soal: Present Participles
Latihan Soal Structure: Present Participle (-ing)
Instructions
- This practice test consists of 10 questions.
- Choose the one word or phrase that best completes the sentence.
- Make sure you have answered all questions before clicking the ‘Submit’ button.
- The answer key and explanations will automatically appear on the Score page after you click ‘Submit’.
Result
Score: / 100
Correct Answers: /
Use '▼' to get correct answer and open each explanation.
Perhatian
Jawab semua soal sebelum ‘Submit’.
5. Mitos & Fakta: Present Participles

Banyak anggapan yang salah kaprah soal “-ing” ini. Mari kita luruskan;
5.1. Mitos: Pokoknya semua kata berakhiran “-ing” itu kata kerja.
✅ Fakta: Ini adalah miskonsepsi paling fatal. “-ing” hanya menjadi kata kerja jika ada “BE”. Jika sendirian, dia adalah kata sifat (adjective) atau kata benda (gerund).
5.2. Mitos: Kalimat “The girl reading a book” sudah lengkap.
✅ Fakta: Salah total. Kalimat itu baru punya Subjek (The girl) dan Adjective (reading a book). Belum punya Verb. Kalimat lengkapnya: “The girl reading a book is my sister.” (di mana is adalah Verb-nya) atau “The girl is reading a book.” (di mana is reading adalah Verb-nya).
5.3. Mitos: Gerund dan Present Participle itu sama saja.
✅ Fakta: Beda fungsi, walau wujudnya sama (-ing).
- Gerund: Berfungsi sebagai Kata Benda (Noun). Bisa jadi Subjek. Contoh: “Reading is fun.”
- Present Participle: Berfungsi sebagai Kata Sifat (Adjective). Menjelaskan Noun. Contoh: “The reading boy is happy.”
Keduanya bukan Verb utama sendirian!
5.4. Mitos: Asal ada “BE”, pasti “-ing” itu bagian dari Verb.
✅ Fakta: Tidak selalu. Hati-hati! Kata “BE” bisa jadi Verb utama, dan “-ing” setelahnya tetap jadi Adjective.
Contoh: The story was interesting.
Di sini, Verb utamanya adalah was. Kata interesting (menarik) adalah Adjective murni yang menjelaskan story. Berbeda dengan “He was telling a story” (di mana was telling adalah verb utuh yang menunjukkan aksi).
6. Pertanyaan yang Sering Diajukan (F.A.Q)
❓ Jadi, kapan tepatnya saya harus curiga dengan kata “-ing”?
💡 Selalu! Setiap kali Kamu melihat kata “-ing” di soal Struktur, langsung aktifkan ‘mode detektif’. Tanyakan: “Apakah ada kata ‘BE’ (is, am, are, was, were) tepat di depannya?” Jika tidak ada, anggap dia sebagai “aksesoris” (kata sifat), bukan kata kerja utama. Lalu, lanjutkan pencarianmu akan Verb yang sesungguhnya.
❓ Kenapa appearing di Contoh 1 jadi kata sifat, tapi is launching di Contoh 2 jadi kata kerja?
💡 Karena konteks kalimatnya. Di Contoh 1, kalimatnya SUDAH punya Verb (is). Jadi appearing tidak mungkin jadi verb lagi (nanti double verb), fungsinya hanya sebagai kata sifat penjelas. Di Contoh 2, kalimatnya BELUM punya verb, jadi kita harus MEMASUKKAN verb yang sah, yaitu is launching (BE + -ing). Pilihan launching saja tidak sah karena dia hanya ‘kata sifat’ tanpa ‘BE’.
❓ Bagaimana dengan “-ing” yang ada di paling depan kalimat?
💡 Pertanyaan cerdas! Ini bisa jadi dua hal:
- Gerund (Subjek): Studying grammar is fun. (Di sini, ‘Studying’ adalah Subjek, ‘is’ adalah Verb).
- Adjective (Participle): Studying grammar, the students found many rules. (Ini adalah frasa penjelas. Kalimat intinya adalah ‘the students found…’).
Intinya tetap sama: kata “-ing” itu sendiri BUKAN verb utamanya.
7. Kesimpulan: Jangan Mudah Tertipu si “-ing”!
Menguasai Skill 4 adalah tentang ketajaman mata dan logika, bukan cuma hafalan. Kamu harus bisa membedakan mana kata kerja palsu (si “TTM” -ing yang sendirian) dan mana kata kerja asli (yang punya “BE” atau bentuk simple tense). Selalu cek ‘status hubungan’-nya: apakah si “-ing” punya ‘pasangan resmi’ (BE)?
Strategi Kamu sekarang semakin lengkap. Saat menganalisis kalimat TOEFL ITP, Kamu sudah tahu harus:
- Mencari S + V (Skill 1).
- Mengabaikan Objek Preposisi (Skill 2).
- Mengabaikan Apositif (Skill 3).
- Mewaspadai Present Participle (-ing) yang sendirian (Skill 4).
Jika kamu ingin memastikan bisa membedakan ‘pasangan sah’ dari ‘TTM’ dalam setiap kalimat Structure, dan siap menghadapi semua jenis jebakan grammar, inilah program yang dirancang untuk melatih ketajaman analisismu:
1. Kelas Online E-Learning TOEFL ITP
Pilihan Terbaik Untuk: Si Analis Mandiri yang Ingin Latihan Bedah Kalimat Kapan Saja
Latih matamu mengenali ‘verb palsu’ vs ‘verb asli’ tanpa batas waktu. Program E-Learning ini adalah ‘laboratorium’ pribadimu. Dengan 60+ video pembahasan soal Structure dan simulasi tes REAL, kamu bisa mengulang materi ‘-ing’ dan jebakan lainnya sampai benar-benar paham.
Apa yang Kamu Dapat:
- ✔️ Simulasi Tes TOEFL ITP “REAL” Sesuai Standar
- ✔️ Penilaian Skor Otomatis
- ✔️ 60+ Video Pembahasan Soal Detail (Termasuk Jebakan Participle!)
- ✔️ Akses Fleksibel 24/7 Kapanpun & Dimanapun
Pilih Fokus Materi Kamu:
Pilihan Paling Premium
2. Kelas Private TOEFL ITP Online Super Exclusive
Pilihan Terbaik Untuk: ‘The VIP’ yang Butuh ‘Detektif Grammar’ Pribadi & Jadwal Fleksibel
Masih sering ‘baper’ sama kata ‘-ing’? Dapatkan 1 tutor ahli sebagai ‘detektif’ pribadimu. Kami akan bantu kamu ‘menginvestigasi’ setiap kalimat, membedah mana verb asli mana ‘TTM’, dan memastikan logikamu tajam. Kamu tentukan jadwalnya, kami siapkan kasusnya.
Apa yang Kamu Dapat:
- ✔️ 1 Pengajar : 1 Peserta (Super Fokus)
- ✔️ Bebas Pilih Jam Belajar Sesuai Jadwalmu
- ✔️ Durasi 2 Bulan (20x Pertemuan Intensif)
- ✔️ Materi & Strategi Menyeluruh (Termasuk Drilling Participle!)
3. Kelas Private TOEFL ITP Online (Intensif 1 Bulan)
Pilihan Terbaik Untuk: Si ‘Kejar Tayang’ yang Butuh Trik Cepat Anti ‘-ing’ Palsu
Deadline mepet tapi masih sering salah pilih verb gara-gara ‘-ing’? Program ‘bootcamp’ privat 1 bulan ini solusinya. Selama 20 sesi intensif, kita akan fokus pada trik cepat mengenali ‘verb palsu’ dan memastikan kamu selalu memilih ‘pasangan resmi’. Sempurna untuk persiapan kilat!
Apa yang Kamu Dapat:
- ✔️ 1 Pengajar : 1 Peserta (Super Fokus)
- ✔️ Durasi Intensif 1 Bulan (20x Pertemuan)
- ✔️ Jadwal Tetap & Terstruktur
- ✔️ Fokus Utama Mengatasi Jebakan Structure Umum (Termasuk Participle!)


